Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol Midi Siswoko mengunjungi langsung Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, yang terdampak banjir besar, Senin.
"Memang, sesuai data yang dihimpun, banjir di Kelurahan Rua telah menelan 19 korban jiwa dan menyebabkan 7 orang lainnya mengalami luka-luka," kata Kapolda usai melakukan peninjauan di lokasi terdampak banjir Rua Ternate, Senin.
Evakuasi korban masih berlangsung dan terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polri, TNI, dan BPBD. Bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya juga mulai disalurkan ke lokasi pengungsian
Di lokasi, Kapolda melihat langsung kerusakan parah yang menimpa rumah warga dan mendengarkan keluhan para korban yang kehilangan tempat tinggal, keluarga serta harta benda mereka.
Selain meninjau lokasi, Kapolda mendiskusikan berbagai kendala di lapangan dengan instansi terkait dan berkomitmen untuk segera mengatasi masalah tersebut, termasuk mengerahkan tambahan personel dan peralatan jika diperlukan.
Dia menegaskan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam menangani bencana ini. Ia menginstruksikan jajarannya untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna memastikan seluruh korban dapat tertangani dengan baik.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Mapolda Malut itu didampingi Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Supriadi, serta beberapa pejabat lainnya, dan Walikota Ternate M. Tauhid Soleman.
Kapolda menunjukkan kepedulian mendalam terhadap situasi darurat yang terjadi.
Sebelumnya, Polda Maluku Utara juga telah mengirimkan bantuan tim forensik (DVI) untuk mengidentifikasi korban meninggal.
Selain itu upaya pencarian terus dilakukan Polda Malut dengan menerjunkan seekor anjing pelacak (K-9) dari Unit Satwa Direktorat Samapta untuk membantu mencari tiga korban yang diduga masih tertimbun lumpur dan puing-puing bangunan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Memang, sesuai data yang dihimpun, banjir di Kelurahan Rua telah menelan 19 korban jiwa dan menyebabkan 7 orang lainnya mengalami luka-luka," kata Kapolda usai melakukan peninjauan di lokasi terdampak banjir Rua Ternate, Senin.
Evakuasi korban masih berlangsung dan terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polri, TNI, dan BPBD. Bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya juga mulai disalurkan ke lokasi pengungsian
Di lokasi, Kapolda melihat langsung kerusakan parah yang menimpa rumah warga dan mendengarkan keluhan para korban yang kehilangan tempat tinggal, keluarga serta harta benda mereka.
Selain meninjau lokasi, Kapolda mendiskusikan berbagai kendala di lapangan dengan instansi terkait dan berkomitmen untuk segera mengatasi masalah tersebut, termasuk mengerahkan tambahan personel dan peralatan jika diperlukan.
Dia menegaskan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam menangani bencana ini. Ia menginstruksikan jajarannya untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna memastikan seluruh korban dapat tertangani dengan baik.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Mapolda Malut itu didampingi Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Supriadi, serta beberapa pejabat lainnya, dan Walikota Ternate M. Tauhid Soleman.
Kapolda menunjukkan kepedulian mendalam terhadap situasi darurat yang terjadi.
Sebelumnya, Polda Maluku Utara juga telah mengirimkan bantuan tim forensik (DVI) untuk mengidentifikasi korban meninggal.
Selain itu upaya pencarian terus dilakukan Polda Malut dengan menerjunkan seekor anjing pelacak (K-9) dari Unit Satwa Direktorat Samapta untuk membantu mencari tiga korban yang diduga masih tertimbun lumpur dan puing-puing bangunan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024