Dalam rangka pengawasan keselamatan pelayaran wilayah perairan Ambon dan distribusi logistik di pelabuhan Ambon, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon menyelenggarakan Sosialisasi Keselamatan, Keamanan dan Tata Kelola Pelabuhan di salah satu hotel di Latuhalat Ambon, Kamis (10/10).
Dalam sambutan dan pembukaan Plt Kepala KSOP Ambon Ferra Juliana Alfaris menyampaikan sosialisasi ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengenai pentingnya penerapan aturan keselamatan dan keamanan pelayaran bagi kapal-kapal yang beroperasi di DLKr/DLKp KSOP Ambon.
"Ini juga wujud kerjasama kolaborasi dari semua unsur maritim yang berada di Kota Ambon dan Provinsi Maluku," kata dia.
Ferra menyampaikan keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, perusahaan pelayaran sebagai pemilik/owner kapal dan juga pemangku kepentingan lainnya seperti galangan kapal, biro klasifikasi sehingga peningkatan aktivitas pelayaran di seluruh perairan Maluku dapat terus terjaga.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Willem Thobias Fofid yang juga sebagai narasumber kedua menyampaikan sosialisasi dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan dan pelaku usaha jasa terkait di wilayah pelabuhan Ambon.
Hadir sebagai narasumber dari Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Ambon, Dr. Capt. Ari Wobowo, kemudian dari KSOP Ambon Kabid Keselamatan Berlayar dan Pantroli Penjagaan Capt. Gunawan Parlindungan, Kabid Lalu Lintas Angkutan Laut Capt. Iyan, Kasi Sertifikasi Kapal Willem Thobias Fofid, Kasi Bimbingan Usaha Hani Mamengko dan para Marine Inspector serta Ahli Ukur KSOP Ambon.
Turut hadir asosiasi dari Perusahaan Pelayaran, Bongkar muat dan Koperasi TKBM seperti Ketua DPC INSA Marice Latemia, Ketua DPW APBMI Vence dan Pengurus Koperasi TKBM Pelabuhan Ambon dan juga unsur pemerintah Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Dishub Kota Ambon dan Badan Karantina Indonesia bahkan jumlah peserta yang hadir mencapai 150 peserta dari berbagai jenis pelaku usaha jasa terkait.
Narasumber dari Distrik Navigasi Ambon Dr. Capt. Ari Wibowo menyampaikan dengan penerapan AIS dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran hingga mengurangi risiko kecelakaan".
Ia menyampaikan hal itu saat sosialisasi Automatic Identification System (AIS) pada alur pelayaran di perairan Maluku dan Maluku Utara diikuti pemangku kepentingan terkait bersama instansi terkait yaitu KSOP, Basarnas dan Bakamla kepada industri pelayaran.
Sistem Identifikasi Otomatis atau AIS merupakan peralatan navigasi penting dalam perkembangan teknologi keselamatan pelayaran setelah dikenalkannya sistem radar.
AIS merupakan sistem pemancaran radio Very High Frequency (VHF) yang menyampaikan data-data melalui VHF Data Link (VDL) untuk mengirim dan menerima informasi secara otomatis ke kapal lain, stasiun VTS atau SROP.
Menurut dia teknologi saja tidak cukup namun dibutuhkan kerja sama yang solid antara pemerintah, industri pelayaran,dan komunitas maritim untuk memastikan bahwa sistem ini dioperasikan dengan efektif.
"Perlu edukasi, dan pelatihan yang memadai bagi awak kapal untuk maksimalkan pemanfaatan AIS tersebut," katanya.
Ia mengajak semua pihak bersama-sama berkomitmen menjaga keselamatan pelayaran dan memanfaatkan teknologi guna menciptakan lingkungan pelayaran yang lebih aman, nyaman dan selamat.
Ditambahkan Narasumber ketiga dari KSOP Ambon Capt. Gunawan Parlindungan tambahkan bahwa dengan sosialisasi ini ini tentu akan diwujudkan sesuai dengan surat edaran Dirjen Perhubungan Laut misalnya seperti Sertifikasi Awak bagi Kapal Towing, PKL dan juga peralatan navigasi,
Ia berharap dengan tim bersama melalui KSOP Ambon sebagai Ketua Tim berkolaborasi dalam pengawasan keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar di daerah DLKp/DLKr KSOP Ambon dan juga sebagai informasi dalam Regional Data Center bagi kapal-kapal yang beroperasi dalam wilayah III pada Maritime Safety Navigation atau Informasi Keselamatan Pelayaran yang merupakan layanan terkoordinasi secara internasional dan nasional berisi informasi yang diperlukan untuk navigasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Dalam sambutan dan pembukaan Plt Kepala KSOP Ambon Ferra Juliana Alfaris menyampaikan sosialisasi ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengenai pentingnya penerapan aturan keselamatan dan keamanan pelayaran bagi kapal-kapal yang beroperasi di DLKr/DLKp KSOP Ambon.
"Ini juga wujud kerjasama kolaborasi dari semua unsur maritim yang berada di Kota Ambon dan Provinsi Maluku," kata dia.
Ferra menyampaikan keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, perusahaan pelayaran sebagai pemilik/owner kapal dan juga pemangku kepentingan lainnya seperti galangan kapal, biro klasifikasi sehingga peningkatan aktivitas pelayaran di seluruh perairan Maluku dapat terus terjaga.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Willem Thobias Fofid yang juga sebagai narasumber kedua menyampaikan sosialisasi dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan dan pelaku usaha jasa terkait di wilayah pelabuhan Ambon.
Hadir sebagai narasumber dari Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Ambon, Dr. Capt. Ari Wobowo, kemudian dari KSOP Ambon Kabid Keselamatan Berlayar dan Pantroli Penjagaan Capt. Gunawan Parlindungan, Kabid Lalu Lintas Angkutan Laut Capt. Iyan, Kasi Sertifikasi Kapal Willem Thobias Fofid, Kasi Bimbingan Usaha Hani Mamengko dan para Marine Inspector serta Ahli Ukur KSOP Ambon.
Turut hadir asosiasi dari Perusahaan Pelayaran, Bongkar muat dan Koperasi TKBM seperti Ketua DPC INSA Marice Latemia, Ketua DPW APBMI Vence dan Pengurus Koperasi TKBM Pelabuhan Ambon dan juga unsur pemerintah Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Dishub Kota Ambon dan Badan Karantina Indonesia bahkan jumlah peserta yang hadir mencapai 150 peserta dari berbagai jenis pelaku usaha jasa terkait.
Narasumber dari Distrik Navigasi Ambon Dr. Capt. Ari Wibowo menyampaikan dengan penerapan AIS dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran hingga mengurangi risiko kecelakaan".
Ia menyampaikan hal itu saat sosialisasi Automatic Identification System (AIS) pada alur pelayaran di perairan Maluku dan Maluku Utara diikuti pemangku kepentingan terkait bersama instansi terkait yaitu KSOP, Basarnas dan Bakamla kepada industri pelayaran.
Sistem Identifikasi Otomatis atau AIS merupakan peralatan navigasi penting dalam perkembangan teknologi keselamatan pelayaran setelah dikenalkannya sistem radar.
AIS merupakan sistem pemancaran radio Very High Frequency (VHF) yang menyampaikan data-data melalui VHF Data Link (VDL) untuk mengirim dan menerima informasi secara otomatis ke kapal lain, stasiun VTS atau SROP.
Menurut dia teknologi saja tidak cukup namun dibutuhkan kerja sama yang solid antara pemerintah, industri pelayaran,dan komunitas maritim untuk memastikan bahwa sistem ini dioperasikan dengan efektif.
"Perlu edukasi, dan pelatihan yang memadai bagi awak kapal untuk maksimalkan pemanfaatan AIS tersebut," katanya.
Ia mengajak semua pihak bersama-sama berkomitmen menjaga keselamatan pelayaran dan memanfaatkan teknologi guna menciptakan lingkungan pelayaran yang lebih aman, nyaman dan selamat.
Ditambahkan Narasumber ketiga dari KSOP Ambon Capt. Gunawan Parlindungan tambahkan bahwa dengan sosialisasi ini ini tentu akan diwujudkan sesuai dengan surat edaran Dirjen Perhubungan Laut misalnya seperti Sertifikasi Awak bagi Kapal Towing, PKL dan juga peralatan navigasi,
Ia berharap dengan tim bersama melalui KSOP Ambon sebagai Ketua Tim berkolaborasi dalam pengawasan keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar di daerah DLKp/DLKr KSOP Ambon dan juga sebagai informasi dalam Regional Data Center bagi kapal-kapal yang beroperasi dalam wilayah III pada Maritime Safety Navigation atau Informasi Keselamatan Pelayaran yang merupakan layanan terkoordinasi secara internasional dan nasional berisi informasi yang diperlukan untuk navigasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024