Ambon, 24/7 (Antaranews Maluku) - Stok beras Perum Bulog Divisi Regional Maluku cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah tersebut hingga beberapa bulan ke depan.

"Stok beras cukup banyak sekarang ini, karena itu warga yang berdiam di Provinsi Maluku maupun Maluku Utara pada umumnya tidak perlu khawatir saat musim hujan yang hingga kini masih berlangsung," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku Armin Bandjar di Ambon, Selasa.

Armin merinci stok yang ada itu yakni beras yang terdapat di Gudang Bulog Maluku sebanyak 11.848 ton jenis PSO + komersil lima persen dan beras komersil 15 persen sebanyak 1.695 ton.

"Beras-beras ini tersimpan di Gudang Bulog Kota Ambon untuk beras jenis PSO sebanyak 2.772 ton, komersil lima persen 2.961 ton dan komersil 15 persen 527 ton, di Gudang Mako, Kabupaten Buru tercatat beras PSO sebanyak 731 ton," ujarnya.

Kemudian di Kota Tual tercatat untuk beras PSO sebanyak 1.493 ton, jenis komersial lima persen 650 ton, dan komersial 15 persen sebanyak 588 ton.

Sedangkan untuk gudang di Kota Ternate Provinsi Maluku yakni beras PSO tercatat sebanyak 1.043 ton, komersil lima persen 500 ton, dan komersil 15 persen sebanyak 580 ton.

Armin mengatakan Gudang Bulog di Ternate yang merupakan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara tetapi sampai sekarang masih masuk dalam wilayah Devisi Regional Perum Bulog Maluku.

"Jadi stok beras Perum Bulog Maluku saat ini cukup banyak, apa lagi akan masuk lagi sebanyak 5,600 ton lebih dari Sulawesi Selatan yang akan mengisi gudang-gudang Bulog di Kota Ambon dan Kota Tual," ujarnya.

Disinggung kegiatan pasar murah, Armin mengatakan saat ini Bulog Maluku masih melaksanakan oprerasi pasar dengan menjual beras Rp10.000 per kg melalui kerja sama dengan beberapa pedagang yang ada di pasar Mardika maupun Pasar Batu Merah.

"Hal ini untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar dan tidak terjadi perubahan harga naik melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditentukan pemerintah," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018