Sedikitnya 57 pembeli paket wisata Nusantara maupun mancanegara yang menghadiri Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke- 6 di Nusa Dua, Bali, pada 25 - 29 Juni 2019 menjajaki kunjungan wisatawan Nusantara (wisnu) maupun mancanegara (wisman) ke Maluku.

Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Habiba Saimima di Ambon, Selasa, mengatakan 57 pembeli paket wisata itu terdiri dari China 12, India maupun Australia masing - masing 10, Belanda delapan, Malaysia lima, Singapura tiga, Perancis dua dan Indonesia tujuh.

"Transaksi yang akan direalisasikan bila terjadi kunjungan wisata tersebut diprakirakan mencapai  Rp53 miliar," ujarnya.

Hanya saja, menurut Habiba, para pembeli paket wisata mempersyaratkan  penurunan harga tiket pesawat.

"Syukurlah pemerintah telah memfasilitasi penurunan tiket pesawat yang memang mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan, terutama mancanegara ke Maluku," katanya.

Dia mengakui, keterlibatan Maluku di BBTF ke-6 ini merupakan pertama kali dengan tujuan mempromosikan pariwisata Maluku ke pasar mancanegara agar berminat mengunjungi daerah ini dan memfasilitasi penjualan paket wisata oleh industri pariwisata Maluku.

Maluku pada event tersebut mempromosikan destinasi unggulan yakni Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah yang menjadi bagian dari kawasan konservasi laut Teluk Sawai dan taman nasional Manusela.

Selain itu, destinasi Banda, Kabupaten Maluku Tengah yang meliputi kawasan konservasi laut pulau Ai maupun Run serta destinasi Kepulauan Kei yang meliputi kawasan laut Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.

"Jadi ketiga ikon destinasi tersebut tergambar pada wall booth stand pariwisata Maluku yakni Ora eco resort untuk Seram Utara, diving hammer heah shark bagi destinasi Banda dan pantai Ngurtavur di Kepulauan Kei," ujar Habiba.

Dia mengakui, promosi wisata Maluku ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur, Murad Ismail dan Wagub, Barnabas Orno yang dilantik Presiden Jokowi di Jakarta pada 24 April 2019.

"Kami juga mengikuti Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di JCC, Jakarta pada 27 - 30 Juni 2019 dengan mempromosikan kalender kegiatan 2019, kerajinan tangan khas Maluku, abon ikan cakalang, minyak kayu putih, kain tenun serta paket wisata Banda, Ora beach, wisata Kei dan Ambon,' kata Habiba.

Disinggung promosi di luar negeri, dia menjelaskan, Maluku mengikuti diving resort travel di Guangzhou, China pada 27 Juni - 1 Juli 2019, di mana para pengunjung tertarik berkunjung ke Banda.

"Saya mendapat laporan bahwa  pada event internasional ini hingga 28 Juni 2019 terjadi transaksi sebesar Rp106,80 juta," tandas Habiba.
 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019