Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba mengakui Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat lalai untuk memberi perhatian penuh terhadap pengembangan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi selama ini.
"Kita memang lalai dalam pengelolaan RSJ sejak 2016 hingga 2018. Jadi kurang perhatikan kita yang mempunyai RSJ," katanya di Sofifi, Kamis.
Olehnya itu, RSJ yang sudah ada bisa menampung para calon gubernur dan calon bupati/wali kota yang stres akibat kalah bertarung.
Tetapi, masih ada tahun 2020 ini sebanyak delapan orang yang menghadapi stres dan RSJ, sehingga manajemen telah bersiap untuk melakukan penanganan.
"Saya kira saya sudah lalai dua tahun berturut-turut anggaran APBD oleh Bappeda selalu mengurangi, jadi saya perintahkan kepada SKPD terkait untuk fokus memberikan perhatian serius untuk pengelolaan RSJ," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Malut, Idhar Sidi Umar menyatakan, saat ini, RSJ Sofifi sementara dilakukan pembenahan sistem dan fasilitas sehingga pelayanan bisa berjalan.
Dirinya mengakui, saat ini memang fasilitas jalan dengan izin operasional yang sudah ada masih terdapat pengelola yang belum begitu peduli.
Sedangkan, Pemprov Malut sendiri telah menyediakan dana sebesar Rp49,86 miliar untuk pembangunan dan pengembangan RSU Sofifi.
Dimana, dana yang kucurkan melalui APBD untuk pembangunan dan pengembangan RSU Sofifi dari 2015 hingga 2019. 2015 nilai pagu Rp8,50 miliar, unit yang dibangun UGD,POLI, Kantor,Radiologi, Laboratorium (APBD). Pada 2016 nilai pagu Rp. 3,33 miliar, unit yang dibangun pengecoran lantai II unit POLI (APBD).
Begitu pula pada 2017 nilai pagu Rp. 28,50 miliar unit yang dibangun fasilitas Lanjutan untuk UGD dan Poliklinik.
Sementara pada 2018 tidak dianggarkan sampai pada 2019 dianggarkan sebanyak empat kali yakni pertama nilai pagu Rp. 22,10 miliar unit yang dibangun lanjutan UGD, POLI, Kantor (APBD). Kedua nilai pagu Rp. 3,50 miliar unit yang dibangun Sarana Penunjang lainnya (APBD-P). Ketiga nilai pagu Rp. 1,98 miliar unit yang dibangun pengecoran lantai II ( ICU dan ICCU) (APBD-P). Keempat nilai pagu Rp.2 miliar dengan unit yang dibangun pembangunan talud (APBD-P).
"Hingga saat ini, total seluruh alokasi dana untuk pembangunan dan pengembangaun RS Umum Sofifi APBD sejak 2015 hingga 2019 ini adalah Rp49,86 miliar," kata Idhar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kita memang lalai dalam pengelolaan RSJ sejak 2016 hingga 2018. Jadi kurang perhatikan kita yang mempunyai RSJ," katanya di Sofifi, Kamis.
Olehnya itu, RSJ yang sudah ada bisa menampung para calon gubernur dan calon bupati/wali kota yang stres akibat kalah bertarung.
Tetapi, masih ada tahun 2020 ini sebanyak delapan orang yang menghadapi stres dan RSJ, sehingga manajemen telah bersiap untuk melakukan penanganan.
"Saya kira saya sudah lalai dua tahun berturut-turut anggaran APBD oleh Bappeda selalu mengurangi, jadi saya perintahkan kepada SKPD terkait untuk fokus memberikan perhatian serius untuk pengelolaan RSJ," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Malut, Idhar Sidi Umar menyatakan, saat ini, RSJ Sofifi sementara dilakukan pembenahan sistem dan fasilitas sehingga pelayanan bisa berjalan.
Dirinya mengakui, saat ini memang fasilitas jalan dengan izin operasional yang sudah ada masih terdapat pengelola yang belum begitu peduli.
Sedangkan, Pemprov Malut sendiri telah menyediakan dana sebesar Rp49,86 miliar untuk pembangunan dan pengembangan RSU Sofifi.
Dimana, dana yang kucurkan melalui APBD untuk pembangunan dan pengembangan RSU Sofifi dari 2015 hingga 2019. 2015 nilai pagu Rp8,50 miliar, unit yang dibangun UGD,POLI, Kantor,Radiologi, Laboratorium (APBD). Pada 2016 nilai pagu Rp. 3,33 miliar, unit yang dibangun pengecoran lantai II unit POLI (APBD).
Begitu pula pada 2017 nilai pagu Rp. 28,50 miliar unit yang dibangun fasilitas Lanjutan untuk UGD dan Poliklinik.
Sementara pada 2018 tidak dianggarkan sampai pada 2019 dianggarkan sebanyak empat kali yakni pertama nilai pagu Rp. 22,10 miliar unit yang dibangun lanjutan UGD, POLI, Kantor (APBD). Kedua nilai pagu Rp. 3,50 miliar unit yang dibangun Sarana Penunjang lainnya (APBD-P). Ketiga nilai pagu Rp. 1,98 miliar unit yang dibangun pengecoran lantai II ( ICU dan ICCU) (APBD-P). Keempat nilai pagu Rp.2 miliar dengan unit yang dibangun pembangunan talud (APBD-P).
"Hingga saat ini, total seluruh alokasi dana untuk pembangunan dan pengembangaun RS Umum Sofifi APBD sejak 2015 hingga 2019 ini adalah Rp49,86 miliar," kata Idhar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020