Bakorkamla Diharapkan Awasi Pulau Terluar Maluku
Selasa, 14 Desember 2010 19:57 WIB
Badan Koordinasi Keamanan Laut satuan tugas III Republik Indnesia perwakilan Maluku diminta melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk mengawasi pulau-pulau terluar Indonesia di daerah itu yang berbatasan langsung dengan negara lain.
"Kami menyambut positif kehadiran Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) di Maluku, dan perlu ada koordinasi sektoral untuk mengawasi pulau terluar dengan memasang tugu NKRI di pulau kosong dan tak berpenghuni," kata ketua Komisi A DPRD Maluku, Richard Rahakbauw di Ambon, Selasa.
Pemasangan tugu Negara Kesatuan Republik Indonersia (NKRI) ini harus dilakukan sebagai tanda kepemilikan pulau meskipun tidak ada penduduknya, sehingga tidak menimbulkan persoalan dengan negara tetangga terdekat Timor Leste dan Australia, sama seperti kasus sengketa Sipadan dan Ligitan.
Menurut Richard Rahakbauw, komisi A pernah menerima informasi dari Kepala staf Kodim Maluku Tenggara Barat bahwa sepuluh pulau terluar atau terdepan tak berpenghuni di Kabupaten Maluku Barat Daya sering disinggahi orang asing dan diduga melakukan semacam observasi.
"Informasi Kasdim ini harus ditindak lanjuti Bakorkamla dengan menancapkan tugu Proklamasi NKRI di daerah tersebut, meskipun belum diketahui pasti maksud dan tujuan orang asing menyinggahi pulau tersebut agar tidak menimbulkan persoalan baru," katanya.
Pemerintah daerah bersama DPRD Maluku, lanjutnya, harus memberikan dukungan penuh kehadiran Bakorkamla agar kinerja mereka bisa intens dalam rangka menjaga wilayah keamanan teritorial daerah ini.
Karena selama ini cukup banyak terjadi kasus tindak pidana pencurian ikan (illegal fishing), penyelundupan minyak maupun penjualan minyak tengah laut (illegal oill) yang dilakukan kelompok tertentu.
"Selain pencurian ikan dan penjualan minyak tengah laut, pulau-pulau terluar yang kosong ini juga bisa terjadi kejahatan antara negara seperti terorisme dan narkoba melalui pulau tersebut," katanya.
Ditegaskan Richard Rahakbauw, kondisi itu tentunya sangat merugikan daerah maupun negara, sehimgga diharapkan kehadiran Bakorkamla bukan hanya sekadar melakukan pengawalan tapi juga dapat menunjukkan sebuah prestasi yang baik dan memberikan pencitraan di kalangan masyarakat. ?