Ambon (ANTARA) - Pascasarjana Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku mengemukakan bahwa untuk menerapkan blue economy atau ekonomi biru di daerah tersebut dibutuhkan gagasan dan pandangan akademisi agar program tersebut tepat sasaran dan tepat guna.
"Ke depan baik dalam sektor sumber daya hewan, tanaman maupun ekosistem laut secara keseluruhan perlu adanya peningkatan secara berkelanjutan dan gagasan yang dapat membawa kemajuan bagi perkembangan studi dan daerah," ungkap Wakil Direktur Bidang Akademik Pasca Sarjana Universitas Pattimura Dr Maria Nindatu di Ambon, Kamis.
Hal itu diutarakannya dalam diskusi kelompok terpumpun bertema 'Implementasi blue economy dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di pulau-pulau kecil di Provinsi Maluku'.
Maria mengatakan Ekonomi biru adalah rancangan untuk mengoptimalkan sumber daya air yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan.
"Topik ini penting untuk dikaji secara bersama demi pengembangan ekonomi berbasis kepulauan di Indonesia," kata dia.
Ia melanjutkan forum diskusi tersebut menjadi bekal untuk dibahas dalam forum akademisi agar dapat berguna dalam pengembangan ekonomi Indonesia berbasis kepulauan.
"Hal itu berkaitan dengan visi misi Universitas Pattimura maupun Program Pascasarjana Universitas Pattimura secara khusus," ungkapnya.
Ia berharap dengan digelarnya diskusi kelompok terpumpun dapat membawa perubahan yang baik dalam pengembangan dan pemberdayaan sumber daya laut.
"Mengingat jika diimplementasikan secara baik maka nantinya hampir 75 persen wilayah laut dapat di gunakan dengan baik bagi masyarakat Maluku secara khusus maupun Indonesia secara umum," ucapnya.
Sebelumnya pada Indonesia Blue Economy Roadmap yang diluncurkan dalam acara ASEAN Blue Economy Forum 2023, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menyatakan ekonomi biru berkelanjutan (sustainable blue economy) yang mencakup sumber makanan baru, obat-obatan, dan energi terbarukan semakin dipandang penting buat masa depan keamanan manusia.
“The High-Level Panel for a Sustainable Ocean Economy telah banyak menggambarkan perlunya tindakan cepat untuk menjaga kemampuan laut dalam memberikan nilai ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan untuk menjawab berbagai permasalahan laut di dunia,” ujar Suharso Monoarfa.
Pemanfaatan sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan merupakan komponen kunci dari kelangsungan dan kesuksesan wilayah yang sehat, karena begitu banyak orang di wilayah tersebut bergantung kepada sumber daya laut.
Unpatti : Gagasan akademisi penting untuk penerapan ekonomi biru
Kamis, 10 Agustus 2023 15:12 WIB