Ternate (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memperketat distribusi logistik pemilu 2024 ke daerah terluar agar tidak ada kerusakan dalam pengiriman.
"Untuk distribusi logistik pemilu dilakukan lebih hati-hati, karena kotak suara terbuat dari kardus sangat mudah rusak, sehingga pengirimannya dibungkus," kata Ketua KPU Kota Ternate M Zen Karim di Ternate, Minggu.
Zen mengatakan pihaknya terus memantau proses distribusi logistik pemilu akan menggunakan kapal laut, terutama di tiga pulau terluar Ternate seperti Pulau Batang Dua, Pulau Moti dan Pulau Hiri.
Menurut dia, sesuai agenda untuk distribusi logistik pemilu akan dilakukan pada H-3 di pulau terluar menggunakan kapal laut dan untuk kota Ternate akan didistribusikan pada H-1.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Malut intensif melakukan pengawalan, terutama dalam mendistribusikan logistik pemilu ke berbagai daerah yang minim infrastruktur di kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Komisioner Bawaslu Malut Rusli Saraha menambahkan pihaknya melakukan pengawasan dan pengawalan saat pendistribusian logistik pemilu ke daerah 3T.
"Kami telah identifikasi kawasan rawan pemilu akan terus dilakukan pengawasan mulai dari lokasi TPS yang secara geografis berada di Kawasan 3T dan infrastruktur yang minim fasilitas listrik dan internet," kata Rusli Saraha.
Kemudian untuk pengawasan TPS ditempatkan satu orang pengawas, sehingga bisa menekan angka kecurangan yang dilakukan oknum-oknum tertentu.
Menurut Rusli, politik uang dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Malut berada pada posisi pertama paling rawan, sehingga data ini menjadi dasar Bawaslu Malut untuk perkuat Langkah-langkah preventif, koordinasi bersama penyelenggara pemilu, imbauan dan sosialisasi ke peserta pemilu mulai dari tahapan kampanye hingga penghitungan suara.
KPU Ternate perketat pengiriman logistik pemilu ke daerah terluar
Minggu, 4 Februari 2024 13:18 WIB