Jakarta (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Selasa (Rabu pagi WIB) karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik 5,20 dolar AS atau 0,26 persen menjadi ditutup pada 2.044,10 dolar AS per ounce.
Pada hari ini, emas juga mengalami sedikit short-covering (membeli kembali emas yang telah dijual).
Data ekonomi yang dirilis pada Selasa (27/2) beragam. Mulai dari Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board yang menurun pada bulan Februari menjadi 106,7, turun dari level revisi 110,9 pada Januari.
Kemudian, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama (U.S. durable goods orders) turun 6,1 persen pada Januari setelah turun 0,3 persen yang direvisi pada Desember.
Indeks Harga Rumah Nasional S&P AS CoreLogic Case Shiller 20 kota naik 0,2 persen pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya.
Investor sedang menunggu Produk Domestik Bruto (PDB) yang akan dirilis pada hari ini, dan indeks inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditures/PCE) pada Kamis (29/2).
Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret naik 2,20 sen atau 0,10 persen menjadi ditutup pada 22.757 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April naik 15,90 dolar AS atau 1,80 persen ditutup menjadi 897,00 dolar per ounce.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS