Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut), terus berupaya mengembangkan daerahnya menjadi salah satu pusat indsutri perikanan di wilayah Indonesia bagian timur dengan mengundang kehadiran perusahaan untuk membangun industri perikanan.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Halmahera Selatan Daud Jubaidi mengatakan di Ternate, Jumat, salah satu perusahaan yang kini membangun industri perikanan di Halmahera Selatan adalah PT Perikanan Nusantara dengan memanfaatkan bekas lokasi usaha PT Usaha Mina di wilayah Panamboang.
PT Perikanan Nusantara telah membangun berbagai fasilitas penunjang industri perikanan di Panamboang, seperti pabrik es dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan, yang pengoperasiannya diresmikan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan pekan lalu.
Ia mengatakan, Pemkab Halmahera Selatan terus pula mengupayakan kehadiran perusahaan lainnya untuk membangun industri perikanan di daerah itu karena potensi perikanannya melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal.
Sesuai data yang ada, potensi produksi perikanan di Halmahera Selatan sekitar 280 ribu ton per tahun, di antraranya berupa ikan cakalang dan tuna, yang merupakan jenis ikan yang laris di pasaran, baik di dalam maupun luar negeri.
"Khusus untuk ikan cakalang dan tuna, perairan Halmahera Selatan merupakan jalur migrasi kedua jenis ikan itu, sehingga selalu bisa ditemukan sepanjang tahun, berbeda dengan perairan lainnya di Indonesia yang hanya muncul pada musim tertentu," katanya.
Industri perikanan yang dikembangkan di Halmahera Selatan diupayakan sekaligus melakukan pengolahan sehingga ketika dipasarkan sudah dalam bentuk jadi, selain itu kegiatan ekspornya langsung dari Halmahera Selatan.
Ia menambahkan, Pemkab Halmahera Selatan juga mengisyaratkan kepada setiap perusahaan yang akan membangun industri perikanan di daerah itu, harus melibatkan nelayan setempat agar dapat meningkat kesejahteraan nelayan lokal.
Halmahera Selatan Dikembangkan Jadi Pusat Industri Perikanan
Jumat, 5 September 2014 9:55 WIB