Ambon (ANTARA) - Provinsi Maluku mengirim 37 atlet dari enam cabang olahraga bela diri untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang akan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, 11–26 Oktober.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie selaku Ketua Kontingen PON Bela Diri Maluku dalam pelepasan kontingen di Ambon, Selasa, mengatakan tidak menetapkan target khusus dalam ajang tersebut, namun seluruh atlet diharapkan tetap berjuang untuk meraih prestasi terbaik.
“Kami tidak memiliki target khusus, meski demikian semua atlet diminta bertarung maksimal untuk mendapatkan hasil terbaik,” ujar Sadali.
Para atlet yang akan diberangkatkan itu terdiri dari putra dan putri Maluku akan didampingi oleh 10 pelatih dan bertanding pada enam cabang olahraga, yaitu karate, pencak silat, kempo, taekwondo, tarung derajat, dan wushu.
Sadali juga mengingatkan seluruh atlet agar menaati ketentuan pertandingan, menjaga etika, serta menjunjung tinggi sportivitas selama berada di arena PON Bela Diri.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Sam Latuconsina menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa atas dukungan penuh terhadap pengembangan olahraga di daerah.
Ia mengatakan, dukungan tersebut sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan prestasi olahraga Maluku di tingkat nasional.
“Di tengah keterbatasan finansial, dukungan untuk mengikuti PON Bela Diri adalah hal yang luar biasa,” kata Sam.
Sam menambahkan, meski tidak memasang target medali, dirinya optimistis para atlet telah siap tampil maksimal dan memberikan yang terbaik bagi Maluku.
Oleh sebab itu, persiapan para atlet terus dimatangkan melalui latihan intensif di bawah pengawasan pelatih masing-masing cabang olahraga serta pemantauan langsung Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Maluku yang dipimpin Wakil Ketua I Dr. Albertus Fenanlampir selaku Komando Pengendali Kontingen PON Bela Diri Maluku.
