Ternate, 5/4 (Antara Maluku) - Sebanyak 1.074 personel TNI dan Polri akan diterjunkan untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo 5-6 April di Maluku Utara.
"Kami fokuskan pengamanan di berbagai titik terutama di Kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera Utara yang menjadi daerah kunjungan Presiden," kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara AKBP Hendri Badar di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan personel yang disiagakan sejak 3 April 2016 itu terdiri dari 350 personel dari Polda Malut dan personel TNI telah ditempatkan di semua jalur yang dilalui Presiden dari Morotai hingga ke Tobelo.
Presiden akan beristirahat di Pulau Morotai sebelum kembali ke Jakarta.
Selama dua hari ini, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan memulai kunjungannya dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan.
Selanjutnya, Presiden yang didampingi sejumlah menterinya ke Tobelo untuk meresmikan Pelabuhan Tobelo dan Galela Kabupaten Halmahera Utara.
Pelabuhan Tobelo dibangun tahun 2008 dan selesai pada 2015 melalui sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp163 miliar.
Fasilitas yang dibangun meliputi dermaga general cargo 174x8 m2, dermaga penumpang I 50x10 meter persegi, dermaga penumpang II 85x10 m2, dermaga peti kemas II 170x20 m2, trestle deneral cargo 12x6 m2, dan ttrestle peti kemas 64x10 m2.
Selain itu, fasilitas darat yang dibangun adalah kantor 15x6 m2, lapangan penumpukan barang I 10.118 m2, lapangan penumpukan barang II seluas 20 ribu m2, gudang 10x30 m2, lapangan parkir, pos jaga, jalan induk dan jalan poros.
Pelabuhan Tobelo memiliki kapasitas dermaga yang baru sebesar 10 ribu DWT dengan kedalaman kolam di depan dermaga sebesar 10 mLWS.
Pelabuhan Tobelo yang berada di Kabupaten Halmahera Utara adalah pelabuhan pengumpul yang berfungsi sebagai prasarana bongkar muat barang dan penumpang di Kabupaten Halmahera Utara.
1.074 Personel Disiagakan Saat Kunjungan Presiden
Selasa, 5 April 2016 10:52 WIB