Ambon (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku memasang jaring untuk menangkap buaya yang muncul di Pantai Waiyari, Negeri Passo, Kota Ambon.
"Petugas BKSDA bersama warga Passo telah memasang jaring untuk menangkap buaya yang kerap muncul di Pantai Waiyari, Negeri Passo, Kecamatan Baguala. Hal ini tentu meresahkan sehingga harus ditangkap," kata Kepala BKSDA Maluku Mukhtar Amin Ahmadi di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, kemunculan buaya di Pantai Waiyari sejak awal Agustus, pertama kali dilihat warga maupun pemilik Gaba-Gaba Restoran.
"Informasi kemunculan buaya ditindaklanjuti petugas mengecek ke lokasi, tetapi tidak ditemukan buaya yang muncul di lokasi Pantai Waiyari," katanya.
Informasi kemunculan buaya, kata Mukhtar, beredar di masyarakat untuk segera menangkap buaya yang diperkirakan ukurannya 1,5 - 2 meter tersebut, dengan cara memasang jaring maupun umpan berupa daging ayam.
Petugas BKSDA juga telah memasang dua buah jaring untuk menjebak buaya, tetapi terkendala cuaca, yakni ombak yang cukup tinggi.
"Petugas kesulitan untuk menangkap buaya karena lokasi di laut sehingga jika didekati buaya langsung menyelam dan muncul kembali satu jam kemudian," ujarnya.
Sementara itu petugas BKSDA Maluku, Seto mengakui petugas melakukan pemantauan jaring yang dipasang untuk menangkap buaya, tetapi terkendala cuaca yang kurang bersahabat.
"Kami juga belum bisa memprediksi jenis buaya yang muncul, kemungkinan buaya muara, tetapi kemunculannya jelas meresahkan karena lokasi tersebut merupakan lokasi wisata yang kerap dikunjungi warga," katanya.
Pihaknya, kata Seto akan memasang jaring baru di keramba, yang diindikasi merupakan lokasi buaya berteduh.
"Kami berupaya untuk menangkap buaya dalam keadaan hidup, agar dapat diketahui jenisnya dan dikembalikan ke habitatnya," ujarnya.
BKSDA pasang jaring tangkap buaya Wayari
Senin, 12 Agustus 2019 20:38 WIB