Ternate (ANTARA) - Menjelang perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah sejumlah harga bahan pokok masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) belum stabil terutama untuk harga bawang merah, bawang putih, cabai keriting, cabai nona, tomat maupun lemon nipis.
"Namun, untuk komoditi seperti bawang merah cenderung naik," kata pedagang di pasar Gamalama Kota Ternate, Abdurahman di Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, untuk harga bawang merah sebelumnya Rp 45 ribu/Kg , naik bervariasi Rp 60ribu - Rp80 ribu/Kg, harga bawang putih semula Rp 55 ribu /Kg naik menjadi Rp60 ribu/Kg.
Begitu pula, harga cabai rawit sebelumnya Rp 40 ribu naik Rp 70 ribu per kilogram. Cabai keriting sebelumnya 20 ribu naik menjadi Rp 25 ribu per kilo gram, cabai nona sebelumnya Rp 25 ribu naik Rp 20-40 ribu per kilogram.
Menurut dia, kenaikan ini disebabkan stoknya masih terbatas dari Manado dan Halmahera karena pembeli semakin banyak. Apalagi, transportasi laut pun belum membaik karena wabah virus Covid-19 membuat banyak yang terkendala.
"Meski begitu kami selalu berusaha untuk menstabilkan harga bahan pokok masyarakat di pasar agar tidak ada keluhan warga, terutama menjelang perayan Idul Fitri 1441 Hijriah," ujar Abdurahman.
Sedangkan, harga bahan pokok lainnya yakni ikan Rp 25 ribu, telur ayam Rp 18-19 ribu, daging sapi Rp 120 ribu, daging ayam Rp 30-40 ribu, kentang Rp 15-20 ribu, Wortel Rp 15-20 ribu, kol Rp 10 ribu, beras pulo Rp 18 ribu, beras siip Rp 12 Ribu, beras bola mas Rp 14 Ribu, beras spesial.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Hasyim Yusuf ketika dikonfirmasi menyatakan, hingga kini berbagai kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran tetap tersedia, memang ada kenaikan sejumlah komoditi seperti bawang merah, tetapi stoknya tetap tersedia di pasar Gamalama.
Jelang lebaran harga bahan pokok di Kota Ternate belum stabil
Selasa, 19 Mei 2020 17:23 WIB