Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Mei 2020 sebesar 95,68 atau turun sebesar 0,92 persen dibanding April 2020 yang sebesar 96,57 persen.
"Penurunan terjadi karena penurunan IT sebesar 0,55 persen dan peningkatan IB yang tercatat sebesar 0,37 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Maluku, Jessica Eliziana Pupella dalam berita resmi BPS Maluku tertanggal 2 Juni 2020 di Ambon, Selasa.
Empat subsektor mengalami penurunan NTP: subsektor hortikultura (2,21 persen), subsektor tanaman pangan (1,17 persen), subsektor perikanan (1,12 persen), yang disumbangkan oleh penurunan kelompok perikanan tangkap (1,37 persen),dan subsektor tanaman perkebunan rakyat (0,52 persen). Satu-satunya subsektor yang mengalami peningkatan NTP yakni subsektor peternakan (0,51 persen).
Jessica menjelaskan, komoditas pertanian yang mengalami penurunan harga di tingkat petani/penyumbang terbesar penurunan it: hortikultura;cabai rawit, cabai merah, tomat, buncis, terung, kacang panjang, kunyit, lengkuas, sereh, dan cabai hijau.untuk tanaman pangan;ketela pohon dan kacang tanah; perikanan :ikan cakalang, tongkol, kerapu, tuna layang, kembung, selar baronang, kuwe, dan julung-julung.
Provinsi Maluku mengalami inflasi perdesaan pada Mei 2020 sebesar 0,41 persen, urutan ke-4 dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Enam kelompok pengeluaran mengalami peningkatan IKRT; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya (o,64 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,52 persen), kelompok kesehatan (0,14 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,11 persen), kelompok transportasi (0,06 persen). dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,03 persen).
"Satu-satunya kelompok yang mengalami penurunan yaitu pakaian dan alas kaki (0,01 persen),sedangkan keempat kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan," ujarnya.
10 komoditas dengan inflasi terbesar di Maluku pada Mei 2020,yakni ikan cakalang, bawang merah, kan layang, ikan selar, ikan kembung, minyak tanah, minyak goreng, tahu mentah, rokok kretek filter, dan telur ayam ras.
NTP Maluku Mei 2020 :100,06 atau turun 0,55 persen dibanding April 2020. NTP subsektor hortikultura berada pada posisi tertinggi dengan capaian sebesar 104,92.
BPS : NTP Maluku Mei 2020 turun 0,92 persen
Selasa, 2 Juni 2020 14:46 WIB