Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada Juni 2020 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 106,11.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 1,33 persen dengan IHK 104,80. Inflasi terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 105,51," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi dalam rilis berita resmi BPS Maluku tertanggal 1 Juli 2020 di Ambon, Rabu.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 0,34 persen dengan IHK sebesar 105,43, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Padangsidimpuan sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 105,38.
Asep yang didampingi Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Maluku, Jessica Pupella mengatakan, pada Juni 2020, dari 90 kota IHK di Indonesia tercatat 76 kota mengalami inflasi, dan 14 kota mengalami deflasi.
"Dari 90 kota, ranking IHK Kota Ambon menempati posisi ke 12, inflasi bulanan Kota Ambon berada pada rangking 20, inflasi tahun kalender pada posisi 63, inflasi tahun ke tahun menempati rangking 63," ujarnya.
10 komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon pada Juni 2020 diantaranya adalah, cabai rawit, bawang merah, ikan tongkol, biaya jaringan saluran TV, ikan layang, ikan selar, wortel, bayam,cabai merah, dan sabun deterjen bubuk.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku pada Juni 2020 diketahui bahwa Kota Ambon kembali terjadi inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 105,66 pada Mei 2020 menjadi 106,11 pada Juni 2020.
Inflasi tahun kalender Kota Ambon tercatat sebesar 0,65 persen, dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon tercatat 0,54 persen.
BPS : Kota Ambon Juni inflasi 0,43 persen
Rabu, 1 Juli 2020 14:37 WIB