Ambon (ANTARA) -
Revitalisasi fisik pasar tradisional Mardika kota Ambon akan dimulai pada 2021, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkot Ambon, Enrico Matitaputty.
"Tahapan revitalisasi pasar Mardika pada 2020 difokuskan untuk pembangunan fondasi, pagar dan pembongkaran, selanjutnya tahapan pembangunan akan dimulai di 2021, " katanya, Selasa.
Ia mengatakan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR mengucurkan revitalisasi anggaran pasar Mardika sebesar Rp160 miliar, tetapi karena pandemi COVID-19, maka fokus pelaksanaan pembangunan akan dilaksanakan pada 2021.
"Pada 2020, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp3,8 miliar dialokasikan untuk pembongkaran, boplang dan pagar," katanya.
Menurut dia, revitalisasi pasar merupakan tanggung jawab Kementerian PUPR, lelang fisik dilaksanakan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Anggaran revitalisasi pasar Mardika bersumber dari Kemendag dan Kementerian PUPR, yang akan direvitalisasi menjadi pasar modern, tetapi tetap mempertahankan ciri khas tradisional.
"Saat ini revitalisasi pasar Mardika telah masuk tahapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) atau bangunan teluk hijau, selanjutnya akan masuk tahapan lelang di pusat mengingat dana yang digunakan APBN," katanya.
Enrico menyatakan, sesuai rencana pada 17 September 2020 merupakan tahapan akhir sebelum proses lelang.
Hasil rapat terdapat perubahan dan masukan yang cukup banyak, selanjutnya akan direvisi sampai 17 September 2020.
"Setelah selesai kita akan presentasi tingkat provinsi selanjutnya Kemendag, dan dilanjutkan proses lelang. Kita hanya memsiapkan perencanaan saja," ujarnya.
Proses revitalisasi berdampak pada aktifitas jual beli yang dimulai dengan relokasi pedagang ke tiga pasar yang akan menjadi tujuan yakni pasar Ole-Ole Tantui, pasar Transit Passo dan pasar Apung.
Revitalisasi pasar Mardika di Ambon dimulai 2021
Selasa, 8 September 2020 20:01 WIB