Ambon, 16/6 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk mendukung program Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK), dengan memberikan dukungan kebijakan pengurangan risiko bencana.
"Dukungan penuh kami berikan melalui kebijakan pengurangan risiko bencana dalam kerangka tata kelola pemerintahan, serta menguatnya kemampuan masyarakat dan swasta dalam menghadapi perubahan alam khususnya cuaca ekstrim," kata Asisten III Sekretaris Daerah Pemkot Ambon, Romeo Soplanit, saat sosialisasi Program APIK, Kamis.
Menurut dia, Apik merupakan program peningkatan kemampuan dalam mengelola resiko perubahan iklim dan bencana alam selama lima tahun yang didanai oleh "United State Agency For International Development" (USAID).
Program ini dimaksudkan untuk menguatkan kapasitas pemerintah dalam mengintegrasikan adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana, dalam proses pengambilan keputusan di tingkat nasional dan daerah.
"Apik sejatinya akan bkerja bersama masyarakat dan swasta untuk mengelola risiko, dan meningkatkan kapasitas berbagai pihak dalam memahami dan mengkomunikasikan iklim dengan pendekatan bentang alam, yang menghubungkan berbaga upaya dalam suatu daerah untuk saling menguatkan," katanya.
Romeo mengakui, iklim kota Ambon adalah tropis laut dan musim karena letak pulau Ambon dikelilingi oleh laut.
Iklim Kota Ambon sangat dipengaruhi oleh kondisi lautan dan berlangsung bersamaan dengan iklim musim yaitu barat, utara dan musim timur serta tenggara.
Pergantian musim katanya, selalu dikelilingi musim pancaroba yang merupakan transisi kedua musim tersebut. Selain itu Ambon terletak pada pulau yang memiliki karakteristik geografis dan geologis yang rentan pada perubahan iklim.
"Dampak perubahan iklim bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesiir yakni kekeringan, bencana banjir, longsor, kerusakan hutan dan lahan,naiknya permukaan air laut, kenaikan temperatur dan perubahan cuaca lokal pada wilayah kepulauan yang berdampak langsung pada ekosistem," tandasnya.
Selain itu, masalah minimnya sharing informasi dan komunikasi yang berhubungan dengan dampak perubahan iklim global menjadi masalah yang penting di Ambon.
"Kondisi ini jika tida cepat disadari semua pihak, akan berdampak pada lingkungan dan kehidupan," ujarnya.
Romeo menyatakan, kegiatan Apik yang akan dilakukan selama lima tahun kedepan diperlukan partisipasi stakeholder, untuk membangun komitmen bersama.
"Berjalannya program ini juga diperlukan pendampingan serta kolaborasi secara horizontal maupun vertikal antar pemangku kepentingan dan SKPD terkait," katanya.
Pemkot Ambon Komitmen Dukung Program APIK
Jumat, 17 Juni 2016 3:14 WIB