DPRD Maluku kembali melakukan tes usap terhadap anggota legislatif, seluruh ASN, pegawai kontrak, petugas Pamdal maupun para wartawan dan petugas kebersihan guna mencegah penyebaran virus corona

"Untuk kegiatan hari ini dilakukan tes usap terhadap 161 orang di lingkup kantor DPRD dan didapati 11 orang yang dinyatakan reaktif," kata Sekretaris DPRD Maluku, , Bodewin M. Wattimena di Ambon, Selasa.

Menurut dia, 11 orang yang reaktif ini terdiri dari ASN, petugas kebersihan, dan satu orang wartawan. Sedangkan,  anggota legislatif yang ikut tes usap ini tidak ada yang reaktif.

Dari 161 orang yang mengikuti rapid tes antigen massal di Kantor DPRD Provinsi Maluku, sebanyak 11 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dinyatakan reaktif, 

Setelah dinyatakan reaktif maka mereka mengikuti tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun,  untuk sementara bagi yang dinyatakan reaktif akan melakukan karantina mandiri di rumah.

"Kita sementara menunggu hasil uji laboratorium dan dijadwalkan tiga hari kedepan sudah bisa diketahui apakah mereka positif atau tidak," ujarSekwan.

Setelah semua unsur yang bertugas di DPRD Provinsi Maluku dinyatakan negatif, maka setiap orang yang akan bertamu di gedung wakil rakyat ini wajib menunjukan kartu rapid tes antigen.

"Yang bertamu wajib menunjukan surat rapid tes antigen yang menerangkan jika yang bersangkutan negatif baru diperkenankan masuk gedung DPRD," ujarnya.

Dia menambahkan, masih ada ASN maupun tenaga kontrak dan petugas lainnya yang belum sempat mengikuti tes usap hari ini karena berbagai alasan namun mereka tetap diwajibkan untuk diperiksa oleh petugas kesehatan.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021