Kebakaran yang terjadi di kawasan Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, sekira pukul 16.30 WIT menyebabkan seorang lansia berusia 87 tahun meninggal dunia. Polisi menduga kebakaran dipicu kelalaian dari korban.
"Penyebab kebakaran diduga akibat kelalaian korban La Saba yang menyalakan kompor dan memasak air panas untuk mandi," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Jumat.
Dugaan kelalaian korban ini berdasarkan keterangan saksi Wiwi Tuhulele (14) yang sementara mencuci pakaian saat itu mengaku melihat pria lansia itu menyalakan kompor untuk memasak air panas.
Baca juga: Polisi bantu padamkan kebakaran 20 warung makan di Maluku Tengah
Namun, saksi melihat korban meletakkan tangannya di atas meja dapur dan menyentuh kompor yang dalam posisi menyala terjatuh ke lantai dan menyulut kebakaran.
"Selanjutnya saksi berlari ke dalam rumah dan memberitahukan kepada ibunya bahwa rumah sudah terbakar dan segera mengambil adiknya yang masih balita keluar," jelas Moyo Utomo.
Kemudian saksi dan ibunya berhasil menyelamatkan diri dan menghubungi ayahnya Abdullah Tuhulele untuk memberitahukan bahwa rumah mereka sudah terbakar.
Setelah menerima informasi dari anaknya, saksi bergegas pulang dan bersama warga sekitar berusaha memadamkan kobaran api secara manual.
Baca juga: Tim SAR evakuasi 98 penumpang kapal terbakar di Laut Aru Maluku, begini kronologinya
Saksi Abdullah juga menyampaikan kepada warga bahwa di dalam rumah yang terbakar terdapat ayah mertuanya yang sudah lanjut usia. Korban ditemukan meninggal dunia karena upaya penyelamatan korban tidak dapat dilakukan.
Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkot Ambon yang tiba di lokasi sekitar 15 menit pascakebakaran berhasil memadamkan kobaran api, namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan.
Baca juga: empat rumah dinas Polres SBT terbakar diduga karena arus pendek listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Penyebab kebakaran diduga akibat kelalaian korban La Saba yang menyalakan kompor dan memasak air panas untuk mandi," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Jumat.
Dugaan kelalaian korban ini berdasarkan keterangan saksi Wiwi Tuhulele (14) yang sementara mencuci pakaian saat itu mengaku melihat pria lansia itu menyalakan kompor untuk memasak air panas.
Baca juga: Polisi bantu padamkan kebakaran 20 warung makan di Maluku Tengah
Namun, saksi melihat korban meletakkan tangannya di atas meja dapur dan menyentuh kompor yang dalam posisi menyala terjatuh ke lantai dan menyulut kebakaran.
"Selanjutnya saksi berlari ke dalam rumah dan memberitahukan kepada ibunya bahwa rumah sudah terbakar dan segera mengambil adiknya yang masih balita keluar," jelas Moyo Utomo.
Kemudian saksi dan ibunya berhasil menyelamatkan diri dan menghubungi ayahnya Abdullah Tuhulele untuk memberitahukan bahwa rumah mereka sudah terbakar.
Setelah menerima informasi dari anaknya, saksi bergegas pulang dan bersama warga sekitar berusaha memadamkan kobaran api secara manual.
Baca juga: Tim SAR evakuasi 98 penumpang kapal terbakar di Laut Aru Maluku, begini kronologinya
Saksi Abdullah juga menyampaikan kepada warga bahwa di dalam rumah yang terbakar terdapat ayah mertuanya yang sudah lanjut usia. Korban ditemukan meninggal dunia karena upaya penyelamatan korban tidak dapat dilakukan.
Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkot Ambon yang tiba di lokasi sekitar 15 menit pascakebakaran berhasil memadamkan kobaran api, namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan.
Baca juga: empat rumah dinas Polres SBT terbakar diduga karena arus pendek listrik
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022