DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mendorong Pemerintah Kota Ternate untuk memberlakukan sistem digitalisasi dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi parkir.

"Capaian PAD hingga di triwulan IV, masih 10 persen dari target Rp6 miliar untuk retribusi parkir tepian jalan umum, sehingga pemberlakuan sistem digitalisasi parkir harus diberlakukan," kata anggota DPRD Ternate, Sudarno di Ternate, Selasa.

Sebelumnya, Pemkot Ternate melalui Dinas Perhubungan telah menggunakan sistem ujicoba e-parkir untuk optimalisasi retribusi parkir. Namun, saat ini belum ada laporan terkait pelaksanaan program tersebut.

Menurut Sudarno, sektor parkir masih menggunakan cara manual dalam menggenjot retribusi sehingga disinyalir sering terjadi kebocoran dan pemenuhan PAD dari sektor jasa ini belum sesuai harapan.

Baca juga: Dishub Ternate genjot PAD dengan parkir elektronik, perlu keseriusan

Oleh karena itu, ia mengharapkan agar sistem digitalisasi jasa parkir sudah bisa diterapkan, agar target pendapatan yang sudah ditetapkan sebelumnya bisa terealisasi.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate mengakui realisasi PAD terkait parkir tepian jalan umum saat ini masih jauh dari harapan karena pelaksanaan e-parkir belum optimal.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Anwar Hasjim mengatakan saat ini realisasi retribusi parkir di tepian jalan umum hingga awal triwulan IV-2022 baru mencapai Rp1,2 miliar dari target Rp6 miliar.

Oleh karena itu, menurut dia, penataan kinerja Dishub Ternate ke depan harus dilakukan dan perhitungan target juga disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan, mengingat peran retribusi bagi Kota Ternate sangat besar.

Selain itu, tambah Anwar, petugas juga harus mempunyai kelengkapan yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kerja di sektor jasa parkir.

Baca juga: Pemkot Ternate terapkan sistem digitalisasi genjot pendapatan, antisipasi kebocoran PAD
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022