Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon meminta pemilik anjing agar dapat merantai atau membuat kandang khusus untuk peliharaannya untuk mencegah cegah hal-hal negatif seperti terpapar rabies dari anjing peliharaan itu.

"Waspada itu penting. Kita antisipasi jangan sampai anjing dibiarkan berkeliaran bebas di luar lalu tiba-tiba terkena rabies dan berubah menjadi ganas lalu menggigit warga," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihitu, di Ambon, Senin.

Jafry mengaku, sesuai hasil rapat Komisi I DPRD Ambon dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon, diperoleh data bahwa pada tahun 2023 ini, sudah sebanyak 330 warga Ambon yang digigit anjing.

Dari jumlah itu, empat orang kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat tertular virus rabies dari gigitan anjing tersebut.

Baca juga: DPRD Ambon dorong adakan anggaran penanganan HIV / AIDS

"Masalah rabies ini juga menjadi konsen DPRD khususnya Komisi I. Sebab jika kita berleha-leha, maka angka kasus akan terus bertambah," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku, Komisi I juga sudah meminta dinas terkait untuk melakukan imbauan ke tingkat desa/kelurahan.

"Kami juga sudah minta Dinkes dan OPD terkait lainnya untuk bicarakan masalah ini dengan mengundang kepada desa/raja, lurah dan lainnya," tandasnya.

Ini penting, lanjutnya, karena dengan jumlah anjing yang terlampau banyak di Kota Ambon tapi yang terantai atau dimasukan ke kandang hanya berkisar 10 persen.

Baca juga: DPRD Ambon minta Pemkot usut tuntas oknum preman di Pasar Mardika

Diketahui, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ambon, Rems Tale mengungkapkan sebanyak 330 warga Ambon jadi korban gigitan anjing rabies.

Angka kasus tersebut dirangkum selama enam bulan terhitung Januari hingga Juni 2023. Dari 330 angka kasus tersebut empat orang di antaranya telah meninggal dunia.

Sementara sejauh ini, Dinkes Ambon baru menyuntikkan Vaksin Anti Rabies (VAR) ke 184 hewan penular rabies. VAR itu merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi dari virus rabies.

Sebelumnya, pada 2022 lalu, dalam kurun waktu tiga hari total 28 warga terkena gigitan anjing rabies. Awalnya pada Senin 22 Agustus 2022 sebanyak 12 warga Ambon digigit anjing rabies. Keesokan harinya, bertambah 14 korban lainnya.

Dan Rabu (24/8/2022) bertambah lagi dua orang lainnya.

Warga kena gigitan anjing rabies juga berada pada lokasi yang berbeda-beda yakni seputaran Kadewatan, Skip, Swalayan Citra, Gang Dasilva, dan Mardika Kota Ambon, Maluku.


Baca juga: DPRD Ambon meminta BPBD maksimalkan sosialisasi mitigasi bencana

Pewarta: Winda Herman

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023