Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon terus mendorong pemerataan dan efektivitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah dari kelompok rentan di wilayah kota tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya dinikmati oleh sebagian kelompok saja, tetapi merata di semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang benar-benar membutuhkan," kata Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Jonathan Polanda, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, meskipun MBG di Kota Ambon sempat mengalami penghentian sementara selama sepekan akibat keterbatasan anggaran. Namun sekarang programnya sudah kembali berjalan.
Kendati demikian, Polanda mengaku bahwa MBG yang disajikan kepada siswa-siswi di sejumlah sekolah Kota Ambon telah memenuhi standar yang ditetapkan.
"Tadi kita lihat langsung pelaksanaannya di SD Inpres 55 dan SMP 15 Nania Atas. Dan makanan yang disajikan sudah cukup baik serta telah memenuhi standar yang ditetapkan," ujarnya.
Ia mengaku, saat ini pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kota Ambon hanya masih terfokus pada dua kecamatan, yakni kecamatan Teluk Ambon dan Baguala.
"Karena masih pada tahapan uji coba, makanya yang jadi fokus hanya di Bagula dan Teluk Ambon. Sementara Kecamatan Sirimau, Nusaniwe dan Leitimur Selatan itu belum," terangnya.
Ia menambahkan, Program MBG di Ambon telah dilakukan sejak 6 Januari 2025. Dan sejauh ini, belum ada keluhan yang disampaikan oleh para guru. “Malah para guru mengaku senang karena anak didik mereka diberikan makanan bergizi secara gratis. Hasil tinjauan kami, tidak ada keluhan," katanya.
DPRD Ambon juga meminta pemerintah kota untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, guna mendukung keberlanjutan program ini. Selain itu, diperlukan pengawasan agar distribusi makanan bergizi benar-benar tepat sasaran.
DPRD Ambon menegaskan akan terus mengawal program ini agar berjalan optimal dan benar-benar berdampak positif bagi masyarakat.