Ambon (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti protes yang disampaikan para sopir angkutan kota (angkot) terkait kebijakan pengaturan trayek yang diterapkan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
"Kebetulan juga kami langsung membahasnya dalam rapat nanti bersama Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Ambon. Jadi aspirasi ini akan ditindaklanjuti," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Hary Putra Far-Far, di Ambon, Maluku, Kamis.
Hal itu disampaikannya, saat menghampiri ratusan sopir angkutan kota (angkot) trayek Passo yang mendatangi Gedung DPRD Kota Ambon untuk melakukan aksi protes. Mereka menilai kebijakan pengaturan trayek yang baru dinilai tidak adil, karena membatasi jumlah angkot yang beroperasi di trayek tertentu.
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan aspirasi dari para sopir angkot. “Kami memahami keresahan para sopir. Masalah ini harus segera diselesaikan agar tidak mengganggu aktivitas transportasi publik di Kota Ambon,” ujarnya.
DPRD juga meminta Dishub setempat agar lebih transparan dalam merumuskan kebijakan, termasuk melibatkan asosiasi sopir angkot dalam proses pengambilan keputusan. “Kami berharap ada solusi yang adil bagi semua pihak, termasuk penumpang, sopir, dan pemerintah daerah,” ujar Hary.
Salah seorang perwakilan sopir angkot Ambon mengaku, Dishub Ambon dalam menetapkan regulasi trayek, tanpa ada koordinasi. “Padahal kalau libatkan semua perwakilan rute, maka tidak akan ada aksi seperti ini," ujar Fian Kufla.
Menurutnya, masalah trayek Passo ini merupakan persoalan lama. para sopir angkot Ambon beberapa kali telah menawarkan solusi ke Dishub soal lintas trayek.
Namun, pihak Dishub Ambon tidak juga mengindahkan solusi yang ditawarkan. Dalam penetapan trayek, Dishub hanya berkoordinasi di beberapa pihak. Padahal jika perwakilan dari masing-masing trayek dipertemukan dan membahas secara bersama, maka masalah ini bisa diselesaikan.
Sebelumnya, aksi demonstrasi sopir angkot di depan Kantor DPRD Ambon itu menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan Kaki Ali Ambon sempat terganggu. Pengendara roda dua dan empat melambatkan laju kendaraan mereka, karena banyak angkot yang parkir di bahu jalan depan kantor wakil rakyat tersebut.