Balai Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Maluku telah melakukan uji sampel tes usap 4.268 sampel di Laboratorium Biologi Molekuler.

Terhitung sejak 2 Juli 2020 BPOM Maluku telah melaksanakan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk menguji spesimen COVID-19.

"Hingga kemarin (Sabtu,26/9) total rilis hasil uji sampe tes usap 4.268 sampel," kata Kepala BPOM Maluku, Hariani di Ambon, Minggu.

Dikatakannya, penanganan uji sampel di BPOM Ambon dilakukan 13 orang petugas terlatih, yang sebelumnya telah diberikan pelatihan khusus uji virus COVID-19 di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas II Ambon pada tanggal 9-11 Juni 2020.

Rata-rata setiap hari delapan petugas melakukan pengujian hasil tes usap di biologi molekuler.

Guna mendukung tugas tersebut, pihaknya didukung berbagai fasilitas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku berupa pengadaan BSC A2 dan polymerase chain reaction (PCR) cabinet, alat pelindung diri (APD) berupa hazmat (hazardous material) serta kit ekstraksi ribonucleic acid (RNA) dan kit uji PCR.

Hariani menjelaskan, berbagai upaya dilakukan guna peningkatan tingkat keamanan hayati atau Biosafety Level (BSL) menjadi BSL-2 dengan fasilitas BSC-Class 2A untuk penanganan agen patogen seperti virus corona oleh personel uji laboratorium yang terlatih.

Pihaknya bersyukur, hingga saat ini peralatan yang digunakan di laboratorium masih dalam kondisi baik.

Saat ini kendala yang dihadapi adalah kekurangan bahan habis pakai seperti reagen ekstraksi, PCR Kit dan bahan lainnya.

"Hal ini dikarenakan memang banyak bahan habis pakai yang kosong dipasaran, tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangat petugas untuk bekerja, " kata Hariani.

Laboratorium Biologi Molekuler BPOM Ambon sebelumnya merupakan laboratorium pendukung bagi Balai Teknik Kesehatan Langkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020