Ambon (ANTARA) - Polresta Pulau Ambon dan PP Lease menggelar rapat koordinasi penentuan level ancaman Bandara Internasional Pattimura Ambon guna lebih meningkatkan koordinasi dengan komite keamanan bandara.
Wakapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, AKBP Heri Budianto di Ambon, Kamis mengatakan rakor ini selain bertujuan menentukan level ancaman di bandara juga memahami berbagai langkah yang segera diambil bila terjadi ancaman.
Pembahasan dilakukan bersama Dansatrol Lantamal IX Letkol Laut Eko Setyono, Dan Gegana Sat Brimob Polda Maluku Kompol Agung, Dansat Pom AU, Mayor CPM Fajar Aviko, Kapolsek Kawasan Bandara Patimura Iptu J. Serhalawan, Perwakilan Dansub Satgas BAIS TNI, BINDA, dan Airport Security.
Menurut dia, Polresta Ambon memiliki data untuk masalah terorisme dan mantan narapidana terorisme.
"Tetapi untuk kasus dugaan tindak pidana terorisme sendiri juga belum pernah terjadi di Bandara Pattimura," tegas Wakapolresta.
Kemudian untuk penyelundupan narkoba, Kota Ambon hanya sebagai daerah transit barang haram tersebut dan bukan sebagai kota tujuan.
Sementara, Komandan Gegana Satuan Brimob Polda Maluku, Kompol Agung dalam rapat koordinasi tersebut juga memastikan untuk ancaman radioaktif tidak ada termasuk ancaman bom juga sangat kecil kemungkinannya.
Perwakilan BINDA Maluku dalam rapat ini juga memastikan ancaman terorisme di Maluku tidak ada, meski pun dari hasil monitoring tahun 2022 sampai perayaan Natal diketahui ada 10 mantan napiter yang belum pro NKRI.
Sementara perwakilan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI lebih menyarankan untuk memaksimalkan fasilitas keamanan Bandara Xray pada cabin, bagasi, dan cargo serta pengawasan orang asing harus lebih ketat.
Komite Keamanan Bandara bahas level ancaman di Bandara Pattimura
Kamis, 19 Januari 2023 17:33 WIB