Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terpuruk 20,90 dolar AS atau 1,06 persen menjadi ditutup pada 1.943,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.965,40 dolar AS dan terendah di 1.939,20 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 9,90 dolar AS atau 0,50 persen menjadi 1.964,60 dolar AS, setelah jatuh 2,70 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.974,50 dolar AS pada Selasa (23/5/2023), dan terpangkas 4,40 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.977,20 dolar AS pada Senin (22/5/2023).
Baca juga: Emas merosot di bawah level kunci 2.000 dolar karena "greenback" menguat
Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada Kamis (25/5/2023) di tengah kekhawatiran berkelanjutan atas kemungkinan gagal bayar utang AS dan data ekonomi makro dan pasar tenaga kerja yang optimis.
Indeks dolar naik 0,433 persen menjadi 104,280 setelah mencapai 104,31, tertinggi sejak 17 Maret. Kenaikan beruntun empat hari akan menandai yang terpanjang sejak akhir Februari.
Sementara itu, Fitch Ratings Inc mengatakan Rabu (24/5/2023) bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan penurunan peringkat kredit Amerika Serikat. Berita itu membantu meningkatkan nilai dolar AS.
Pergeseran nada hawkish oleh beberapa pejabat Federal Reserve AS juga mempengaruhi pasar. Risalah dari pertemuan kebijakan The Fed Mei menunjukkan bahwa "beberapa" pejabat mengatakan mereka berpikir bahwa "kemungkinan besar" ada pengetatan kebijakan tambahan.
Baca juga: Emas hentikan kerugian tiga hari beruntun, karena dolar melemah
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (25/5/2023) semakin mengurangi daya tarik emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto AS, ukuran output ekonomi terluas, meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,3 persen pada kuartal pertama, naik dari perkiraan awal 1,1 persen yang dilaporkan bulan lalu.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah klaim pengangguran awal AS yang disesuaikan secara musiman naik 4.000 menjadi 229.000 dalam pekan yang berakhir 20 Mei.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 33,00 sen atau 1,42 persen, menjadi ditutup pada 22,91 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli tergelincir 3,20 dolar AS atau 0,31 persen, menjadi menetap pada 1.026,30 dolar AS per ounce.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas melemah lagi karena dolar kian perkasa didukung data ekonomi kuat