Ambon (Antara Maluku) - Ketua Harian Pengprov IMI Maluku, Sandy Wattimena menyatakan pembalapnya gagal merebut tiket untuk tampil di PON 2012.
"Kami memang tidak berhasil meloloskan atlet ke PON di Riau, karena kurangnya jadwal bertanding untuk pembalap sehingga saat Pra PON di Sentul, Jakarta, pada 12-13 November lalu, gagal mengukir prestasi terbaik," katanya di Ambon, Rabu.
Maluku pada Pra PON di Sentul, menerjunkan empat atlet yang merupakan hasil penjaringan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) II di Ambon, pada Februari 2011 maupun sejumlah event lainnya.
Keempat atlet tersebut adalah Akbar Said dari klub Tarawesi asal Pencab IMI Buru, Marlon Pieris, klub Ranalt (Buru), Gino Patiasina klub GRC (Ambon) dan Riswan Taha, klub Erick Racing Team (Maluku Tenggara).
Para duta Maluku saat pertandingan tidak berhasil masuk tiga besar yang merupakan persyaratan untuk lolos ke PON XVIII.
"Atlet telah berusaha optimal untuk mengukir prestasi terbaik agar berhasil lolos ke PON, tapi keterbatasan pertandingan yang menjadi tolak ukur pembinaan sehingga harus mengakui rekan dari daerah lain," ujar Sandy.
Dia memastikan dari segi teknik balapan para atlet dari Maluku tidak diragukan saat pertandingan.
"Namun itu jarangnya bertanding, terutama di luar daerah sehingga kalah bersaing dengan atlet daerah lain yang sering mengikuti balapan di berbagai kejuaraan nasional, bahkan regional sehingga menjadi evaluasi bagi Pengprov IMI Maluku dalam menyusun program di tahun - tahun mendatang," tandas Sandy.
Pengprov IMI Maluku juga hingga saat ini belum memiliki lintasan, baik untuk latihan maupun pertandingan sehingga pembinaan prestasi kuran optimal.
"Terpenting berusaha memotivasi para generasi muda agar tidak ugal-ugalan di jalan raya, karena tingkat kecelakaan lalu lintas di kota Ambon, saat ini melonjak dan bila bertanding biasanya menutup jalan di kawasan Karang Panjang, kecamatan Sirimau," kata Sandy.
Pengprov IMI Maluku sedang mencari lahan untu membuat sirkuit mini seperti di Sentul. "Lahan juga menjadi masalah karena harga tanah di kota Ambon saat ini tergolong tinggi sehingga untuk mendapatkan lokasi guna membangun sirkuit tidaklah mudah," ujar Sandy Wattimena.
Catatan ANTARA, KONI Maluku menargetkan pada PON XVIII berhasil meraih 10 medali emas agar bisa memperbaiki peringkat yang lebih baik.
Prestasi Maluku di PON XVII Kaltim berhasil menempati peringkat 20, naik dibandingkan dengan PON XVI yang hanya berada di urutan ke-26.
Pembalap Maluku Gagal Tampil di PON
Kamis, 1 Desember 2011 4:19 WIB