Ternate (ANTARA) - Sebanyak 16 siswa SMKN 1 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasan Boesoerie Ternate, untuk mendapatkan penanganan medis, karena diduga mengalami keracunan makanan pada Kamis (27/2).
Kasubdit Hukum dan Humas RSUD dr. CB Ternate Susi Tjeng saat dihubungi di Ternate, Kamis, mengatakan siswa yang menjalani perawatan medis di IGD RSUD setempat terdiri atas 11 perempuan dan lima orang laki - laki.
"Selain itu, pasien yang saat ini harus menjalani perawatan medis sebanyak 10 orang, dimana sembilan orang perempuan dan satu laki - laki, sementara pasien yang rawat jalan lima orang, yakni empat laki – laki dan satu perempuan, serta satu orang dalam observasi," kata Susi.
Susi menjelaskan pasien yang dipasang infus karena masih lemas, mungkin setelah banyak muntah dan ada juga yang merasa sesak nafas, pusing, nyeri pada perut, dan mual.
"Berdasarkan pemeriksaan medis, korban harus dipasang infus, karena masih lemas," katanya. Mereka dilarikan ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasan Boesoerie, karena mengalami keracunan usai menyantap nasi kuning beserta lauknya di kantin sekolah.
Mahmud, salah satu guru saat ditemui di ruang IGD rumah sakit mengatakan mereka yang mengalami keracunan rata - rata dari siswa kelas 10.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIT atau saat jam istirahat sekolah. Siswa berbondong - bondong menuju ke kantin sekolah untuk membeli nasi kuning, namun usai menyantap nasi tersebut, mereka merasa lemas dan muntah - muntah.
"Mereka dibawa ke rumah sakit karena ada yang pusing dan muntah. Pihak kepolisian sudah mengambil sampel muntahan siswa yang keracunan," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ternate Iptu Bondan Manikotomo mengaku setelah mengetahui informasi adanya siswa keracunan, bersama Dokkes Polda Malut melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel makanan tersebut.
"Untuk saksi - saksi sudah kami minta keterangan. Untuk keterangan masih agak lama, karena masih ada yang lemas," katanya.