Ambon (Antara Maluku) - Regu penyelamat terdiri dari Badan SAR Nasional, Pemadam Kebakaran Pemkot Ambon, serta unsur terkait lainnya berhasil menemukan jasad Alfian Halawane (14) yang tewas tertimbun patahan talud sepanjang enam meter lebar satu meter di rumah keluarga Fun.
"Siswa kelas VIII SMP Rehobot Ambon ini ditemukan tertindih patahan talud di bagian dapur rumah tersebut," kata salah satu anggota Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon Frans Pattirajawane yang ikut menggali jasad korban di Ambon, Selasa.
Penggalian korban secara manual dilakukan regu penyelamat setelah alat berat berupa ekskavator mengangkat matrial yang longsor seperti tanah dan patahan talud yang diperkirakan mencapai ketinggian 10 meter.
Talud penahan tanah yang sudah dibangun puluhan tahun ini dimaksudkan untuk melindungi bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri I Ambon.
Akibat padatnya matrial longsor, Pemkot Ambon kembali menambah satu alat berat berupa eksavator ukuran besar untuk membantu pencarian tujuh korban lainnya yang belum ditemukan.
Menurut Frans, data di Kantor Kelurahan Karang Panjang Ambon yang berjarak 15 meter dari lokasi bencana yang terjadi Selasa dini hari mencatat sedikitnya ada delapan warga yang tewas tertimbun di rumah keluarga Fun.
Sedangkan warga yang mendiami rumah keluarga Manusia sebanyak enam orang, dimana tim SAR telah menemukan dua orang dalam keadaan selamat dan empat lainnya meninggal dunia.
Patrik Tuarisa (12), salah satu warga RT 003/04 Kelurahan Karang Panjang menuturkan, pada Senin malan (18/6) sempat melihat Alfian menggunakan baju kaos hitam dan celana pendek warna merah serta memakai kain kotak-kotak halus berwarna merah.
"Saya juga sering bermain dengan mereka jadi mengenal persis korban bernama Alfian dengan ciri-ciri pakaian yang digunakan. Korban adalah warga Negeri Alang, Kecamatan Leihitu Barat yang tinggal di rumah keluarga Fun karena bersekolah di Ambon," ujarnya.
Selain Alfian yang baru ditemukan, katanya, masih ada rekan lainnya Swen Onamova (14) siswa kelas VIII SMP Negeri I Ambon, Mama Nety Fun (52), Linda Fun (29), Opi Keral (22), Ai Keral (20) dan Mefi Lekatompessy serta Reny.
Regu Penyelamat Temukan Alfian Tertimbun Patahan Talud
Selasa, 19 Juni 2012 15:34 WIB