Ambon (Antara Maluku) - Lebih dari 250 pembalap dari tiga provinsi mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) Motoprix seri I regional VI yang berlangsung di Kota Ambon, 29-30 Juni 2012.
Ketua Harian Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Maluku, Sandy Wattimena, di Ambon, Jumat, membenarkan keikutsertaan ratusan pembalap dari provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku selaku tuan rumah.
Kejurnas yang merupakan kalender tetap Pengurus Pusat (PP) IMI tersebut, katanya, seharusnya sudah berlangsung awal Juni lalu, tetapi ditunda karena persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawati Quran (MTQ) XXIV Tingkat Nasional, 8-19 Juni 2012.
Kejuaraan tersebut mempertandingkan klas motoprix (MP) I-II untuk kelompok sidit serta MP 2-4 untuk kelompok pemula, sport standar dan tune-up, bebek standar serta kelas motor metik serta kelas bebas.
Menurutnya, kejurnas regional VI terdiri dari empat seri, di mana masing-masing peserta diwajibkan mengikutinya karena berkaitan dengan penentuan rangking pembalap.
"Para pembalap yang menempati rangking satu dan dua akan diundang oleh PP IMI untuk mengikuti kejuaraan nasional tahun 2012. Juara pada kejuaraan tersebut akan ditetapkan sebagai pembalap terbaik Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, kejuaraan tersebut menjadi wadah penyaluran bakat dan minat generasi muda, sekaligus mengurangi dampak balapan liar.
"Balapan liar di Ambon sangat tinggi dan dampaknya meresahkan para pengguna jalan. Diharapkan kejurnas seperti ini dapat dilakukan setiap tahun, sehingga dapat mengurangi balapan liar di jalan umum," katanya.
Peningkatan Prestasi
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat membuka event tersebut berharap, kejurnas dapat menjadi ajang untuk memacu peningkatan prestasi para pembalap di berbagai daerah.
"Event ini harus berdampak meningkatkan prestasi pembalap di Maluku, Papua dan Papua Barat, sehingga mampu bersaing dengan para pembalap lainnya di Pulau Jawa," katanya.
Dia berharap kegiatan tersebut dapat mengurangi aksi balapan liar generasi muda di ibu kota provinsi Maluku itu.
"Jangan hanya mengikuti balapan liar di jalan karena selain meresahkan masyarakat juga kemungkinan menimbulkan korban jiwa. Kejurnas ini menjadi wadah penyaluran bakat dan kemampuan para pembalap," katanya.
250 Pembalap Ikut Kejurnas Motoprix Ambon
Jumat, 29 Juni 2012 19:55 WIB