Ambon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku merekrut sebanyak 5.622 orang pengawas yang akan bertugas di tempat pemungutan suara pada Pemilu 2024.
“Kami membutuhkan sebanyak 5.622 orang pengawas TPS untuk 1.234 desa dari 118 kecamatan di Maluku,” kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Provinsi Maluku Stevin Mellay di Ambon, Sabtu.
Hal ini disampaikan Stevin dalam kegiatan sosialisasi rekrutmen pembentukan pengawas TPS dalam rangka Pemilu 2024 kepada media massa dan organisasi kepemudaan di Ambon.
Ia mengatakan perekrutan itu akan berlangsung sebagaimana ketentuan jadwal rekrutmen, yakni 23 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
"Mereka nantinya akan bertugas selama tujuh hari setelah pencoblosan. Jadi, total kerja mereka selama satu bulan," ujarnya.
Salam upaya menjaga integritas dan transparasi pemilu, kata Stevin, Bawaslu menekankan pentingnya peran pengawas TPS dalam memastikan pemilu berjalan lancar, jujur dan adil.
"Dari sisi hierarki, pengawas TPS ini berada di tingkat paling bawah, tetapi mereka memiliki peran kunci dalam memantau pemungutan suara dan memastikan tidak ada pelanggaran pemilu," jelasnya.
Stevin mengatakan, rekrutmen pengawas TPS terbuka bagi siapa saja yang merupakan warga Indonesia dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
"Yang pasti, mereka tidak terlibat dalam partai politik. Lalu mereka yang tidak memiliki konflik kepentingan dengan peserta pemilu," terangnya.
Bawaslu Maluku juga mendorong warga yang peduli terhadap demokrasi untuk mendaftar sebagai pengawas TPS karena partisipatif aktif masyarakat sangat penting bagi integritas pemilu.
"Kami sangat berharap masyarakat dapat menjadi bagian penting untuk mendukung pelaksanaan rekrutmen pengawas TPS yang akan dilakukan oleh Bawaslu lewat kewenangan panitia pengawas kecamatan," tambah Stevin.
Awasi TPS pada Pemilu 2024, Bawaslu Maluku rekrut 5.662 pengawas
Sabtu, 11 November 2023 19:24 WIB