Ambon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku melakukan pengawasan secara melekat terhadap proses pelipatan surat suara yang berlangsung Gedung Sport Hall, Karang Panjang, Ambon.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tahap dalam proses pilkada, termasuk pelipatan surat suara, dilakukan dengan jujur dan adil. Ini adalah langkah awal untuk memastikan pilkada berjalan lancar dan hasilnya dapat diterima oleh semua pihak," kata Ketua Bawaslu Maluku, Subair, di Ambon, Selasa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menjelang Pilkada 2024, bertujuan untuk memastikan bahwa proses berlangsung transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ia menjelaskan bahwa pengawasan ini penting untuk menjaga integritas pemilu. Proses pelipatan surat suara dilakukan di beberapa lokasi yang telah ditentukan, melibatkan petugas pemilu dan relawan.
Bawaslu Maluku menempatkan sejumlah pengawas di lokasi-lokasi tersebut untuk memantau setiap langkah dalam proses pelipatan, mulai dari distribusi hingga pelipatan dan pengepakan surat suara.
Ia mengatakan, pengawasan surat suara oleh kabupaten/kota meliputi pengawasan surat suara untuk pemilihan bupati-wakil bupati, wali kota-wakil wali kota, dan gubernur-wakil gubernur dijadikan sebagai satu paket.
Artinya, Bawaslu Maluku bertanggung jawab untuk keseluruhannya, dengan fungsi utama melakukan supervisi. “Sehingga kehadiran Bawaslu kabupaten/kota beserta jajarannya (jika melibatkan Panwascam misalnya) sudah merepresentasikan Bawaslu provinsi juga,” ujarnya.
Subair menambahkan bahwa Bawaslu juga berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengawasan pilkada. "Kami mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam pengawasan, baik secara langsung maupun melalui laporan jika ada indikasi pelanggaran," katanya.
Dengan pengawasan yang ketat, Bawaslu Maluku berharap dapat menciptakan pilkada yang bersih dan berintegritas, sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua pihak dan mencerminkan suara rakyat.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon mulai menyortir dan melipat surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta wali kota dan wakil wali kota.
Kegiatan sortir dan pelipatan surat suara tersebut melibatkan 150 orang dan akan berlangsung selama tiga hari hingga 31 Oktober 2024.