Ambon (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ambon mengedukasi mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku soal manfaat pajak guna menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pajak bagi pembangunan di Tanah Air.
"Kami memberikan edukasi literasi perpajakan lewat program "Tax Goes to Campus" agar mahasiswa paham apa itu manfaat pajak," ujar Kepala KPP Pratama Ambon, A.K. Susetyo Bayunanto di Ambon, Senin.
Edukasi sadar pajak tersebut digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pattimura diikuti 200 mahasiswa jurusan manajemen Unpatti.
Bayunanto mengatakan hal itu dilakukan guna menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya pajak bagi pembangunan negara.
"Kalau biasa mahasiswa sering dengar pajak itu wajib, namun melalui kegiatan ini kami ingin menyampaikan bahwa pajak merupakan bentuk kontribusi seseorang dalam pembangunan negara. Jadi pola pikir itu yang ingin kita sampaikan," katanya menjelaskan.
Dalam kuliah umum yang diberikan oleh Kepala KPP Pratama Ambon itu dijelaskan mengenai sejarah pajak, alokasi pungutan pajak, hingga kendala yang dihadapi negara bila wajib pajak tak melakukan kewajiban dalam membayar pajak.
"Alurnya adalah, pembayar pajak melakukan kewajiban membayar pajak, kemudian pajak masuk ke kas negara, menjadi APBN, dan menjadi penyediaan layanan publik. Nah masalah yang ditemukan sejauh ini adalah 'Free rider' atau mereka yang tidak membayar pajak namun ikut menikmati fasilitas dan layanan publik," katanya.
Lanjutnya, 'Free rider' jika dianalogikan adalah satu dari sekelompok orang yang tidak berkontribusi dalam sebuah rancangan namun turut menikmati hasil dari rancangan yang dimaksud.
Apalagi dengan adanya peluang bonus demografi yang akan terjadi pada 2045, 60 persen mahasiswa aktif saat ini akan mendominasi dari proyeksi jumlah penduduk pada 2045 yang diprediksi berjumlah 297 juta jiwa.
"Bayangkan bila 60 persen generasi emas tersebut membayar pajak, maka APBN kita akan meningkat berkali kali lipat, pembangunan negara akan melesat, fasilitas yang diberikan negara juga akan semakin bermanfaat," tuturnya.
Pada kesempatan itu juga dijelaskan penyepadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang rencananya akan terintegrasi menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pada 2024.
Sementara itu Ketua Jurusan Manajemen FEB Unpatti Dr Conchita V. Latupala mengatakan kegiatan kuliah umum oleh KPP Pratama Ambon tersebut selaras dengan program Kemendikbud Ristek yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satu programnya yaitu praktisi mengajar.
"Selama ini para mahasiswa hanya mendapat teori dari dosen saja. Nah kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapat ilmu secara langsung dari praktisi dalam hal ini Kepala KPP Pratama Ambon," katanya.
Ia berharap dengan kerjasama yang terjalin antara FEB Unpatti dan KPP Pratama Ambon, kedepannya mahasiswa FEB Unpatti dapat diberikan peluang untuk melakukan magang atau praktek kerja lapangan di KPP Pratama Ambon.