Ternate (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mendistribusikan uang rupiah layak edar ke wilayah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T) di Maluku Utara (Malut) dimulai sejak pelepasan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.
"ERB merupakan kegiatan sinergi BI dan TNI-AL untuk melakukan kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya dalam mendistribusikan uang rupiah layak edar kepada masyarakat di wilayah 3T di Maluku Utara", kata Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Hari Widodo di Ternate, Kamis.
Kegiatan ERB Maluku Utara dilaksanakan tanggal 25 April hingga 1 Mei 2024. Tim ekspedisi mengunjungi lima pulau terluar yaitu Taliabu, Sanana, Obi, Bacan dan Batang Dua menggunakan KRI Gulamah-869.
Menurut dia, uang yang dibawa untuk layanan penukaran di lima pulau itu sebesar Rp9 miliar bersamaan dengan itu, tim ekspedisi juga menyalurkan program sosial berupa paket sembako, bantuan pendidikan dan bantuan kesehatan.
Hari menambahkan, ERB merupakan kegiatan BI secara nasional dalam rangka menjalankan mandat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Di mana BI memiliki tugas untuk menyediakan uang rupiah yang cukup dalam pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Sehingga, yang paling penting adalah dalam kualitas yang layak edar. Sehingga rupiah yang beredar betul-betul rupiah yang berkualitas dan terpercaya", ujarnya.
Tim ERB kali ini mengikutsertakan sebanyak 16 orang dari Pejuang Rupiah. Mereka berasal dari Departemen Pengelolaan Uang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari seluruh Indonesia.
Sementara personel dari Lanal Ternate yang diikutsertakan pada ekspedisi ini sebanyak 38 orang.
"Setiap tempat mungkin disiapkan 3 atau 4 orang untuk pengamanan pelayanan BI di tiap-tiap daerah," tambah Komandan Pangkalan TNI AL Ternate, Kolonel Laut (P) Supriadi.
Baca juga: BI catat likuiditas perekonomian tumbuh lebih tinggi pada Maret 2024
BI distribusi uang layak edar ke wilayah 3T Malut
Kamis, 25 April 2024 14:55 WIB