Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Portugal Roberto Martinez mengatakan timnya kalah dengan “rasa bangga” saat melawan Prancis di perempat final Piala Eropa 2024 pada Jumat, dan berjanji timnya akan kembali dengan lebih kuat.
Martinez mengatakan timnya menampilkan permainan terbaik mereka di Piala Eropa 2024 pada pertandingan itu, ketika Prancis melakukan balas dendam terhadap kekalahan mereka di final 2016 dengan kemenangan 5-3 adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol setelah perpanjangan waktu.
“(Kami memperlihatkan bahwa kami) adalah tim yang dapat menderita, tetapi ingin meraih kemenangan untuk para penggemar,” kata Martinez seperti dikutip dari AFP.
“Kami kalah, tetapi dengan rasa bangga, dengan cara memberikan segalanya ala Portugal,” tambahnya.
Pelatih asal Spanyol itu mengatakan para pemain muda di timnya akan berkembang sebagai hasil dari pertandingan berat di Volksparkstadion.
“Para pemain kami akan belajar banyak dari pengalaman ini. Kepribadian, peluang, bagaimana kami menciptakan bahaya di sepertiga akhir. Itu merupakan penampilan yang membuat kami melihat ke masa depan dengan rasa bangga,” ujar Martinez.
Martinez memuji Pepe yang kini berusia 41 tahun, sekaligus pemain tertua sepanjang sejarah Piala Eropa.
“Dia merupakan pejuang… apa yang Pepe lakukan hari ini dan di turnamen ini begitu luar biasa,” ucap Martinez.
Pepe mengatakan ia akan berbicara mengenai masa depannya di timnas pada saat yang tepat.
“Saya akan memiliki waktu untuk membicarakan masa depan saya, kami harus mengatasi rasa sakit ini, kami memiliki kemampuan untuk memenangi kompetisi, dan sekarang kami harus mengangkat kepala kami,” kata Pepe.
Bintang Portugal Cristiano Ronaldo, yang kini berusia 39 tahun, gagal mencetak gol dalam lima penampilannya di Piala Eropa. Ia sekarang telah menjalani sembilan pertandingan turnamen utama tanpa satu gol pun.
Saat ditanyai apakah laga melawan Prancis akan menjadi pertandingan terakhir Ronaldo untuk Portugal, Martinez mengatakan saat ini terlalu dini untuk memikirkan hal itu.
“Kami baru menyelesaikan pertandingan, semuanya masih terlalu mentah. Kami menderita kekalahan sebagai tim, tidak ada keputusan-keputusan individual di titik ini,” ucap Martinez.