Ambon (Antara Maluku) - Program telepon berdering dan desa berdering di Provinsi Maluku yang diprogramkan mencapai 710 titik, hingga kini yang aktif bisa dimanfaatkan masyarakat baru 32 titik.
"Ada 710 titik yang tersebar pada sembilan kabupaten dan dua kota di provinsi ini, tapi yang sudah dalam posisi `on` hanya 32 titik," kata Kadis Informasi dan Komunikasi Maluku, Thommy Pattipeilohy di Ambon, Kamis.
Kalau dibilang yang sudah berstatus `On` itu karena telah memenuhi berbagai persyaratan termasuk perizinan penggunaan frekwensi, sama seperti izin penyiaran radio.
Program pemasangan jaringan telepon berdering, kata Thommy, sampai dengan tahun anggaran 2013 itu seluruh infrastrukturnya sudah berada di kabupaten/kota.
Hanya saja beberapa wilayah yang peralatannya memang sudah ada tapi belum terpasang seperti Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) karena faktor cuaca ekstrem, sehingga sub kontraktor belum dapat melakukan pemasangan.
Akibatnya mereka harus menunggu sampai cuaca membaik dan memungkinkan, namun sudah ada komitmen dari rekanan agar dalam bulan ini harus segera terpasang seluruhnya.
"Kalau menyangkut sumber anggaran proyeknya, itu urusan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) jadi kami tidak tahu, tapi soal kontraktornya dari Icon Plus, kecuali sub kontraktornya dari pihak lain," ujar Thommy.
Icon Plus itu memang dari Jakarta, tapi sub kontraktor dari pihak lokal.
Tapi dari sisi kuantitas, semuanya ada 710 titik yang tersebar di sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku serta diperuntukan pada empat hal seperti daerah tertinggal, perbatasan dan daerah perintisan serta belum tersentuh sistem komunikasi.
Program ini bukan berasal dari pemerintah daerah tapi dari Kominfo dan Dinas Infokom Maluku, di daerah hanya bersifat membantu untuk memfasilitasi.
"Saya juga tidak tahu kalau ada dugaan penyelewengan proyek, tapi semuanya sudah merata dan yang belum terpasang perangkatnya sekitar 117 titik, meski alatnya sudah ada seperti di Kabupaten MBD," katanya.
Ratusan "Telepon Berdering" Di Maluku Tidak Berfungsi
Kamis, 6 Februari 2014 13:20 WIB