Bangkok (Antara Maluku) - Sebanyak 95 migran Bangladesh dan Rohingya, Myanmar telah diselamatkan dari hutan yang membentang di perbatasan Malaysia-Thailand.
"Kebanyakan lelaki, mereka diduga dibawa gerombolan penyelundup manusia dari Laut Andaman melalui pantai Provinsi Satun di Thailand ke hutan di Padang Besar, Provinsi Songkla --yang berbatasan dengan Negara Bagian Perlis di Malaysia,", kata polisi.
Migran Muslim tersebut, yang kelihatan kehausan dan kelaparan, telah diberi makanan dan akomodasi oleh Pemerintah Thailand. Mereka akan dipulangkan ke negara asal.
Selain orang yang diduga telah diselundupkan oleh pedagang manusia di perbatasan Thailand-Malaysia, sejauh ini sudah 33 jenasah migran Rohingya ditemukan di pemakaman sementara di Padang Besar.
Polisi belum mengetahui apakan mereka telah meninggal akibat malaria atau penyakit lain atau dibunuh oleh pedagang manusia.
Wali Kota Padang Besar Banchong Pongpol ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam penyelundupan manusia bersama seorang pria bersenjata, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Sebanyak 36 orang telah terlibat dalam penyelundupan manusia dengan korban orang Rohingya dan Bangladesh, termasuk polisi, pejabat pemerintah dan politisi setempat, kata Wakil Kepala Polisi Jen. Pol. Aek Angsananond.