Beverly Hills, Calif., 8/3 (Antara/Reuters) - Komite Olimpiade Amerika Serikat (AS) sedang berupaya untuk mengantisipasi dan membatasi risiko atlet terjangkit virus Zika di Olimpiade Musim Panas di Brazil tahun ini.
Para pejabat komite itu juga menyatakan siap menangani mereka yang sudah tertular tetapi tidak melarang para atlet untuk hadir di pesta olah raga tersebut.
Virus Zika yang menular dari gigitan nyamuk dan terkait dengan kelainan pada janin telah mewabah di Brazil dan bahkan menyebar ke beberapa negara Amerika Latin dan Karibia, sehingga meningkatkan keprihatinan para atlet, khususnya atlet perempuan yang berencana punya anak setelah mengikuti Olimpiade Rio De Janeiro, Agustus mendatang.
Komite Olimpiade AS akan menyiapkan kelambu dan semprotan obat nyamuk, dan berencana membawa staf medis untuk menangani penyakit Zika, kata ketua eksekutif Scott Blackmun di Los Angeles, Senin.
Sebanyak 550 atlet AS dijadwalkan tampil pada pesta olah raga musim panas tersebut.
"Tetapi mau datang atau tidak terserah pada mereka masing-masing," kata Blackmun, seraya menyatakan pihaknya tidak ingin terlibat dalam keputusan menyangkut kesehatan (atlet).
Komite Olimpiada AS pada Jumat membentuk satu kelompok penasihat kesehatan, terdiri dari tiga orang dokter, dua di antaranya perempuan.
Menurut Blackmun, kelompok itu akan menangani masalah kesehatan atlet dan staf selama berada di Rio De Janeiro.
"Saya belum tahu ada seorang atlet yang telah memutuskan untuk tidak datang ke Rio," katanya.
Sementara itu, sejumlah atlet menyatakan mereka sadar betul adanya wabah Zika di Brazil, tetapi yakin Komiter Olimpiade AS dan panitia di Rio De Janeiro sedang melakukan yang terbaik untuk melindungi mereka.
"Selalu saja ada hal-hal di luar kontrol kita di Pesta Olimpiade dan ini adalah salah satunya," kata Natalie Coughlin, perenang AS berusai 33 tahun yang akan berlaga untuk keempat kalinya di Olimpiade, bila jadi ke Rio De Janeiro.
"Mereka memberi kami semua informasi agar dapat membuat keputusan yang cerdas," tambahnya.
Para pejabat Olimpiade melihat adanya ancaman Zika karena selama Agustus hingga pertengahan musim dingin adalah masanya penyakit demam akibat gigitan nyamuk mewabah.
Saat ini masih banyak orang tidak tahu tentang Zika, termasuk apakah virus ini bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi, yakni mengecilnya kepala yang menyebabkan gangguan pada perkembangan mental.
Pemerintah Brazil mengakui di negara itu ada lebih dari 640 kasus kepala bayi lahir kecil, dan menduga sebagian besar berkaitan dengan infeksi virus Zika pada ibu.
Saat ini, pemerintah Brazil pun sedang meneliti lebih dari 4,200 kasus serupa.
Komite Olimpiade AS Antisipasi Risiko Zika
Selasa, 8 Maret 2016 9:32 WIB