Ambon, 14/9 (Antara Maluku) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan jajaran TNI-AL tetap mengemban tugas sebagai komponen utama pertahanan wilayah laut Indonesia.
Siaran pers Dispen Lantamal IX Ambon yang diterima Antara, Rabu, menyatakan Kasal dalam sambutan pada upacara peringatan HUT ke-71 TNI Angkatan Laut di Lapangan Mako Lantamal Ambon, Selasa (13/9), mengatakan sejarah mencatat kontribusi TNI AL sangat besar dalam mewujudkan tujuan nasional di bidang pertahanan.
"TNI Angkatan Laut berperan sebagai komponen utama pertahanan laut dan berfungsi sebagai penangkal, penindak dan pemulih agar pembangunan nasional terbebas dari ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan," kata Kasal dalam sambutan tertulis dibacakan Komandan Lantamal IX Laksma TNI Nur Singgih Prihartono.
Peringatan HUT TNI AL yang jatuh setiap 10 September, merupakan momentum untuk mengingatkan kembali akan sejarah pengabdian TNI Angkatan Laut kepada negara dan bangsa.
Sejarah tersebut dimulai saat dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut, pendaratan pasukan di Selat Bali tahun 1946, pertempuran Laut Aru 15 Januari 1962 serta pertempuran Laut Cirebon 5 Januari 1947.
Keteladanan para pahlawan seyogianya dimiliki dan menjadi motivasi bagi generasi penerus bangsa, disamping introspeksi diri bahwa untuk meraih keberhasilan diperlukan perjuangan, usaha dan tekad yang kuat agar tercapai cita-cita yang diinginkan.
Keberhasilan pelaksanaan semua bentuk tugas yang dimandatkan bangsa dan negara secara langsung akan mendorong tercapainya tujuan pembangunan nasional terutama dalam mendukung perkembangan kemaritiman Indonesia saat ini yang memasuki babak baru sebagai poros maritim dunia.
Hadirnya pemerintah yang memiliki keinginan kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, di mana gagasan ini tidak hanya ditujukan untuk mewujudkan ketahanan nasional tetapi juga ketahanan regional dan global.
Pada aspek organisasi, TNI Angkatan Laut juga tengah melaksanakan validasi organisasi yang telah disetujui yakni pembentukan Spotmar dan Disopslatal, serta perubahan nomenklatur Kobangdikal menjadi Kodiklatal dan Dishidros menjadi Pushidrosal. Sedangkan dalam jangka panjang, telah direncanakan pembentukan komando Armada RI dengan tiga armada. Marinir juga akan ditambah dengan membentuk Pasmar-3.
Guna mengoptimalkan pelaksanaan tugasnya, TNI AL terus berupaya melaksanakan pembinaan kemampuan dan pembangunan kekuatan sehingga lebih handal dan disegani serta berkelas dunia, di mana upaya yang dilakukan mengacu pada kesiap siagaan operasional, profesionalisme dan kesejahteraan prajurit, PNS dan keluarganya.
Diharapkan upaya - upaya tersebut akan memudahkan penguatan pertahanan maritim Indonesia dan akan menunjang keberhasilan pembangunan sektor kelautan demi tercapainya negara yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.
TNI AL Komponen Utama Pertahanan Laut Indonesia
Rabu, 14 September 2016 12:06 WIB