Ternate, 9/1 (Antara Maluku) - Danrem 152/Babullah Ternate, Maluku Utara, Kolonel Inf Sachono menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menanam massal komoditas cabai, menyusul tingginya harga komoditi tersebut.
"Memang harga cabai di Ternate menembus harga Rp200 ribu per kg, sehingga menyulitkan masyarakat untuk memperoleh salah satu komoditas untuk kebutuhan dapur," katanya di Ternate, Selasa.
Untuk itu, instruksinya kepada seluruh jajarannya untuk melakukan budi daya tanaman cabai di lahan satuan serta mewajibkan setiap personel untuk menanam cabai di pekarangan rumah menggunakan dengan ketentuan minimal 10 buah per kepala keluarga.
Instruksi tersebut segera ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran Korem dengan melakukan penyemaian bibit maupun penyiapan lahan sebagai media tanam, bahkan ada beberapa anggota yang telah mengambil langkah awal penanaman cabai semenjak melambungnya harga komoditas kebutuhan tersebut di lahan-lahan di asrama.
Kenaikan harga komoditas cabai saat ini cukup tinggi sebagai akibat dari gagal panen akibat faktor cuaca yang tidak mendukung.
Sachono mengatakan atas cuaca tersebut terjadi kelangkaan komoditas tersebut dipasaran, dengan adanya kenaikan salah satu komoditas dapat memberikan efek domino terjadinya kenaikan harga kebutuhan komoditas lainnya.
Sehingga, kata Danrem, TNI merasa berkewajiban membantu masyarakat mengatasi kesulitan melalui berbagai gebrakan maupun terobosan salah satunya adalah penanaman cabai secara massive di seluruh satuan jajaran TNI.
Menurut dia, perintah tersebut merupakan pengaplikasian Instruksi Panglima TNI agar seluruh jajaran TNI melakukan penanaman cabai secara massal di seluruh jajaran dengan didukung oleh bantuan bibit dari Kementerian Pertanian.
"Oleh karenanya, kita instruksikan hingga ke bawah dan per hari ini seluruh satuan jajaran Korem 152/Babullah secara masif melakukan penanaman cabai di lahan-lahan satuan maupun asrama, sesuai perkiraan dalam jangka waktu satu bulan kedepan kita sudah dapat panen serta minimal dapat memenuhi kebutuhan cabai di area lokal," katanya.
Dia berharap langkah ini dapat menekan dan menstabilkan harga komoditas cabai di pasaran.
Selain itu juga komoditas lain pun perlu kita perhatikan guna menghindari meroketnya harga komoditas utama, dimana gerakan tanam masif ini merupakan salah satu upaya dari TNI untuk mendukung stabilitas perekonomian masyarakat serta diharapkan dapat membantu menekan angka inflasi akibat melambungnya harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat salah satunya cabai.
Dia menambahkan penanaman komoditas cabai ini juga adalah bagian dari program Emas Hijau yang merupakan kebijakan Pangdam XVI/Pattimura.
Selain itu, Danrem mengharapkan langkah tersebut dapat diikuti oleh masyarakat dengan memanfaatkan lahan tidur maupun penerapan teknologi pertanian rumahan modern.