Pemerintah kota (Pemkot) Ambon akan mengkaji rencana pembangunan hotel 40 lantai dengan nilai investasi Rp2 triliun oleh Space Concorcium (Spacecon), sebuah perusahaan patungan.Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja, di Ambon, Rabu, mengatakan, bila Space Concorcium (Spacecon) memberikan proposal rencana pembangunan hotel megah tersebut, maka akan dikaji berdasarkan kondisi tata ruang Ibukota Provinsi Maluku ini."Saya diberitahu Space Concorcium (Spacecon) berencana menginvestasikan Rp2 triliun untuk membangun hotel megah "The Victorian Park", di lokasi taman Victoria, kawasan Pantai Mardika, Kecamatan Sirimau," ujarnya.Namun, lanjutnya, hingga saat ini perusahaan patungan itu belum menyampaikan proposalnya.Menurut Papilaja, kajian akan dilakukan dari berbagai aspek, terutama rencana membangun di taman Victoria yang merupakan lokasi bekas reklamasi pantai.Papilaja memastikan kajian tersebut tidak bermaksud menghalangi investasi di bidang jasa perhotelan karena itu merupakan ketentuan yang harus ditegakkan, sehingga bila disetujui dan pembangunannya rampung tidak menimbulkan masalah yang ditumpukan pada Pemkot Ambon."Kami mendorong investasi masuk ke Ambon untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah in paska konflik sosial pada 1999, tapi tetap harus sesuai ketentuan," ujarnya."Apalagi rencana hotel tersebut berkapasitas 2.000 unit kamar dan membutuhkan lahan seluas 20 hektare. Kami perlu mengkaji lokasi taman Victoria itu layak atau tidak, barulah rekomendasi diterbitkan," tambahnya."Kembangkan Pariwisata"Presiden Direktur Spacecon, Rafael Chin, saat pertemuan dengan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, di Ambon pada 28 September 2010 mengatakan, pembangunan hotel berbintang itu dijadwalkan mulai Desember 2010 dan bertujuan mengembangkan dunia pariwisata di daerah ini.Hotel yang dijadwalkan pembangunannya rampung pada 2012 itu dirancang lengkap dengan sarana perbelanjaan dan restauran, sehingga memenuhi kebutuhan tamu terutama wisatawan.Menurut Rafael Chin, selain pembangunan hotel berbintang The Victoria Park, perusahaan itu juga akan melakukan kerja sama dengan PT. Angkasa Pura untuk pengembangan penerbangan internasional dari Bandara internasional Pattimura Ambon."Kerja sama dengan PT.Angkasa Pura sebagai pengelola bandara untuk peningkatan oprasional dan manajemen bertaraf internasional termasuk perpanjangan landasan pacu (runway) sehingga dapat disinggahi pesawat berbadan lebar yang melayani penerbangan internasional ke kawasan Asean," ujarnya.Ia menilai, kedudukan Maluku secara geografis sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga seperti Australia dan Timor Leste."Kami akan jadikan Maluku sebagai salah satu pintu masuk wisataan mancanegara karena letaknya sangat strategis, sehingga nantinya orang dari Jepang, Korea, China, Filipina dan sejumlah negara di Asia tidak perlu terbang langsung ke Jakarta tetapi cukup transit melalui Ambon," katanya.Selain itu, perusahaan itu juga akan mendukung program Pemprov Maluku di bidang perikanan dengan membangun sekolah perikanan yang lokasinya juga terletak di areal hotel Victoria itu."Kami juga akan melakukan investasi di bidang pengelolaan sumberdaya alam seperti pertambangan serta pertanian dan perkebunan," katanya.Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menyambut gembira dan mendukung rencana investasi perusahaan patungan itu."Investasi ini memberikan peluang besar bagi Maluku untuk maju di bidang pembangunan, terutama pariwisata sekaligus membuka lapangan kerja bagi generasi muda di Maluku karena bisa menyerap 2.000 tenaga kerja," katanya.
Pemkot Ambon Kaji Pembangunan Hotel 40 Lantai
Kamis, 21 Oktober 2010 5:35 WIB