Ambon (ANTARA) - Harga gula pasir merek KBA di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, seperti Pasar Mardika, Pasar Lama, dan Pasar Batu Merah terus bergerak naik.
Hasil pantauan di Pasar Mardika, Rabu, pedagang menawarkan harga gula pasir merek KBA sebesar Rp19.000/kg, naik dari sebelumnya Rp18.000.
"Harga gula terus bergerak naik, yang tadinya Rp750.000/sak (50 kg) kini naik menjadi Rp900.000/sak," kata Udin, pedagang di Pasar Mardika.
"Kami sudah memperhitungkan agar tidak merugi, sebab di dalam satu sak karung yang terisi 50 Kg terkadang juga tidak sampai 50 kg gula pasir," katanya.
Jubaida, pedagang di Pasar Batu Merah yang sehari-hari menjual barang-barang kebutuhan pokok, ketika dikonfirmasi terkait naiknya harga gula pasir merek KBA mengakui kenaikan harga sudah terjadi di tingkat agen pemasok, sejak tiga hari lalu.
"Memang ada teman yang masih jual dengan harga Rp18.000/kg sebab mereka masih memiliki stok lama, sama halnya juga dengan toko-toko swalayan yang menjual dengan harga Rp18.000/kg," ujarnya.
Jubeel, pembeli yang ditemui di Pasar Mardika, mengatakan harga gula pasir naik terus, tiga hari yang lalu masih dijual dengan harga Rp18.000, sekarang naik lagi menjadi Rp19.000.
"Apalagi situasi dan kondisi saat ini dengan ada kasus COVID-19, pasti harga barang-barang kebutuhan pokok akan bergerak naik," ujarnya.
Hasil pantauan di beberapa desa pinggiran Kota Ambon terutama kios-kios kecil harga gula pasir dipatok Rp20.000/kg.
Harga gula pasir merek KBA di Ambon bergerak naik
Rabu, 1 April 2020 9:27 WIB