Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggalakkan gerakan masyarakat Ambon menanam tanaman bernilai ekonomi pada masa pandemi COVID-19.
"Di masa pandemi COVID-19 kita harus menggalakkan inovasi yakni gerakan masyarakat Ambon "batanam" atau menanam, sebagai upaya memberikan nilai ekonomis keluarga," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy pada kegiatan panen hidroponik dasawisma negeri Soya, Kamis.
Ia mengatakan, gerakan menanam dapat dimulai dari ibu rumah tangga dengan memanfaatkan lingkungan rumah baik dengan sistem hidroponik atau konvensional.
Gerakan ini telah dimulai kaum perempuan di beberapa dasawisma di Ambon seperti negeri Soya, Naku dan beberapa negeri dan desa lainnya dengan sistem hidroponik.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah desa atau negeri melalui Alokasi Dana Desa (ADD) atau bantuan dari lembaga lainnya.
"Seperti di dasawisma Namu- Namu dan Gujawas negeri Soya ini mendapat dukungan dana dari Alumni Grant Scheme (AGS) Australia dengan pendampingan dari Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, " ujarnya.
Gerakan menanam lanjutnya diharapkan dapat merubah pola pikir dan perilaku dari konsumtif menjadi produktif.
Selain memberikan nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan keluarga juga mengkonsumsi sayuran sehat.
"Jika seluruh desa dapat memanfaatkan sistem hidroponik, tidak menutup kemungkinan kita tidak perlu mendatangkan sayur dari Makassar atau pulau Seram," tandas Richard.
Pemkot Ambon galakkan gerakan menanam
Kamis, 14 Januari 2021 18:02 WIB