Ambon (ANTARA) - Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda I. Leatemia mengatakan, identitas jasad wanita yang ditemukan terapung di pesisir pantai Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, pada Selasa, (30/3) 2021 kini telah terungkap.
"Jasad yang mengapung tanpa busana ini diketahui bernama Wa Laba (81) itu sebenarnya sudah dimakamkan sebulan lalu di tempat pemakaman Syuhada pesisir pantai Waehaong, tetapi kuburannya terimbas abrasi sehingga hanyut" kata Leatemia di Ambon, Kamis.
Terungkapnya identitas korban diketahui setelah salah satu anak almarhumah bernama Basri Taher (47) meminta aparat kepolisian melakukan pembongkaran makam ibunya di tempat pemakaman tersebut.
Kemudian pada Rabu, (31/3) sekitar pukul 22.32 WIT telah dilakukan penggalian makam almarhumah.
Ada pun tujuan penggalian makam tersebut untuk memastikan apakah benar mayat yang ditemukan pada Selasa, (30/3) di sekitar pantai Waehaong itu benar adalah jasad almarhumah atau bukan.
Menurut Leatemia, penggalian makam ini atas persetujuan anak almarhumah dan telah dikoordinasi dengan tokoh agama dan masyarakat serta staf RT, RW maupun lurah Waihaong dan Silale.
Proses penggalian makam disaksikan Kapolsek Nusaniwe Iptu Vergie Syahailatua, personil identifikasi Polresta Ambon, Bhabinkamtibmas, serta Bhabinsa Waihaong dan silale, anak almarhumah, sfat RT, RW dan Lurah serta tokoh masyarakat dan agama.
Dari hasil penggalian tersebut, keluarga menerima dengan ikhlas bahwa jasad orang tua mereka sudah tidak berada di dalam makam dan polisi meyakinkan keluarga bahwa mayat yang ditemukan terapung adalah almarhumah Wa Laba dan rencananya akan dimakamkan pada lokasi yang baru.
"Hanyutnya jasad almarhumah ke laut akibat di bawah lokasi makan tersebut terdapat saluran air atau gorong-gorong yang terhubung ke laut, kemudian hasil penyelidikan di TKP ditemukan kain kafan, helai rambut, kapas, dan bekas kulit yang menempel pada kain kafan di bawah makam," tandas Leatemia.
Selanjutnya jenazah yang berada di RSUD Haulusy telah dipastikan berdasarkan ciri-ciri dan perawakan mayat sesuai dengan ciri-ciri almarhumah Wa Laba yang dimakamkan di tempat pemakaman tersebut.
Analisa sementara berdasarkan hasil penyelidikan dan pengamatan lokasi tempat pemakaman bahwa telah terjadi abrasi pada bagian bawah makam TPU Suhada, lebih khusus area makam yang berada di atas saluran air sehingga jenazah tersebut hanyut dan dibawah arus air laut ke pesisir pantai waihaong.
Persesuaian keterangan dokter forensik RSUD Haulusy Ambon, dr. William yang menerangkan bahwa mayat tersebut telah mengalami pembusuka (penyabunan/ pelilinan) di dalam tanah dan bukan di dalam air laut.
Kemudian pada pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut.
Polresta : Identitas jasad wanita tanpa busana terapung di laut terungkap
Kamis, 1 April 2021 12:48 WIB