Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat selama Maret 2021 daerah ini melakukan ekspor dengan nilai 3,09 juta dolar Amerika Serikat atau terjadi peningkatan sekitar 177,83 persen dibanding ekspor pada Februari 2021.
"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan Maret 2021 sebesar 4,99 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan sebesar 68,54 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Selasa.
Ekspor Maluku pada Maret 2021 berasal dari komoditi non migas dengan negara tujuan Singapura, Malaysia, Vietnam, Hong Kong, Jepang, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Ekspor terbesar menuju Tiongkok senilai 1,71 juta dolar Amerika Serikat.
Asep mengatakan, total nilai ekspor asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Maret 2021 mencapai 4,03 juta dolar Amerika Serikat atau naik 2.087,41 persen dibanding Februari 2021.
"Secara kumulatif nilai ekspor asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari sampai Maret 2021 mencapai 4,80 juta dolar Amerika Serikat atau naik 53,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2020," katanya.
Dia mengatakan, ekspor Maluku pada Maret 2021 dengan nilai mencapai 3,09 juta dolar Amerika Serikat berasal dari komoditi barang non migas. Nilai ini meningkat sekitar 177,83 persen jika dibanding Februari 2021 yakni sebesar 1,11 juta dolar Amerika Serikat juga dari komoditi non migas yakni dari kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna, lobster hidup, dan kepiting hidup.
Kegiatan ekspor Maluku selama Maret 2021 melalui pelabuhan ekspor di Kota Ambon yakni pelabuhan Yos Soedarso, Bandar Udara Internasional Pattimura di Laha, dan Kota Tual.
Asep menambahkan, volume ekspor Maluku pada Maret untuk kelompok ikan dan udang mencapai 0,58 ribu ton atau meningkat 425,55 persen dibanding Februari 2021.
Dengan demikian volume ekspor Maluku periode Januari sampai Maret 2021 mencapai 0,82 ribu ton atau menurun 68,41 persen dibanding periode yang sama pada 2020.