Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ambon, Maluku, meminta dinas perhubungan setempat untuk membatasi penerapan uji coba jalur hanya dua hari, yakni pada Hari Senin dan Selasa, agar tidak merugikan supir Angkot.

Hal ini menyusul puluhan sopir angkot gabungan dari jalur Karpan, Ahuru, dan Kopertis Kota Ambon, melakukan aksi mogok di depan DPRD Ambon, Jumat

“Uji coba itu katanya dari Dishub harus satu minggu. Tapi kami dari komisi III minta cuma dua hari. Jadi keputusan tadi, jalur itu dicoba sampai hari Senin dan Selasa saja. Hari Rabu langsung evaluasi,” kata Ketua komisi III DPRD Ambon, Margaretha Siahay, di Ambon, Jumat. 

Ia mengatakan, kedatangan puluhan supir angkot ini dalam rangka mengeluhkan terkait kebijakan dinas perhubungan soal uji coba jalur tersebut.

“Jadi mereka agak kecewa karena tidak sosialisasi untuk mereka terkait uji coba ini, maka mereka datang ke sini untuk melapor ke kami komisi III,” katanya. 

Baca juga: Puluhan supir angkot datangi DPRD Ambon keluhkan perampingan jalur

Sementara itu, salah satu supir angkot jalur Ahuru, Eky mengatakan aksi mogok narik sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Dishub Ambon.

Pasalnya jalur untuk ketiga angkot ini telah dialihkan dari yang awalnya melewati Gedung Citra Jalan Tulukabessy, kini dialihkan melewati jalanan di Pantai Losari Ambon.

“Kita kan awalnya melewati depan Plaza Citra, ini tiba-tiba tadi pemberitahuan kalau kita sekarang lewat Pantai Losari,” ungkap Eky di depan Gedung DPRD Ambon.

Baca juga: Polresta Ambon sita 400 liter miras sopi asal Pulau Seram

Ia menilai, kebijakan itu tak sesuai dan mempersulit mereka karena harus melalui jalur yang jauh daripada jalur yang semestinya mereka lewati.  

“Jadi sekarang anggap saja kita dua kali putar kalau dengan kebijakan begini. Kita akan terus mogok narik sampai mendapat kejelasan,” jelasnya.

Baca juga: Sopir angkot Ambon nilai pakai MyPertamina untuk beli BBM menyulitkan, terlalu ribet

Dinas Perhubungan Ambon melakukan rekayasa lalu lintas dengan uji coba jalur akses masuk dan keluar pada Terminal Mardika Ambon, sebagai upaya mengurangi kemacetan. 

Hal ini diberlakukan untuk semua angkutan umum di Kota Ambon. Namun, supir angkot tiga jalur tersebut merasa bahwa jalur mereka tidak pernah menyebabkan kemacetan sehingga melakukan protes di depan gedung DPRD Ambon. 

 

Baca juga: Asosiasi Angkot Ambon protes pembatasan Pertalite di SPBU Pohon Pule, begini penyebabnya

 

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022