Ternate (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Maluku Utara (Malut) selama dua tahun terakhir fokus pada pelatihan-pelatihan SDM pariwisata, khusunya untuk pramuwisata selam dalam rangka mendukung Sail Tidore 2022.
Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Malut Tahmid Wahab yang dihubungi di Ternate, Jumat mengatakan pelatihan ini dianggap penting untuk mengetahui bagaimana risiko dan tanggung jawab para pramuwisata itu dalam memandu wisatawan.
“Jadi mereka tak hanya membawa wisatawan, menunjukan spot, dan membawa pulang, melainkan fungsi guide sesungguhnya dari keterampilan, pengetahuan, dan standar yang harus diikuti," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan pelatihan selam di tingkat lanjut itu dilaksanakan selama empat hari, sejak 24-28 Juni 2021 di Pantai Jikomalamo, Ternate, serta diikuti 20 peserta dari berbagai kalangan.
Selain itu, pelatihan pramuwisata selam tersebut bertujuan agar nantinya peserta memiliki pengetahuan pendampingan wisatawan pada Sail Tidore dalam hal penyelaman.
Sementara itu, Kabid Destinasi Disparekraf Pemprov Malut Ernawati Konoras menyampaikan pelatihan selam ini akan berlanjut dengan naik satu tingkat lagi ke tahap penyelamatan pada tahun depan, agar mereka lebih terampil dalam memandu wisata selam.
"Kami harapkan peserta akan menjadi guide profesional yang tidak hanya menyosialisasikan keindahan panoroma bawah laut Maluku Utara kepada masyarakat dan dunia luar," ujarnya.
Dia menambahkan, agar menghasilkan instruktur penyelam yang profesional, Disparekraf Malut menghadirkan Instruktur profesional, yaitu Ariawan Usman (istruktur SSI) dan Syafrudin Koroy (instruktur PADI).
Disparekraf latih SDM dukung pelaksanaan Sail Tidore, begini penjelasannya
Jumat, 25 Juni 2021 14:19 WIB