Ambon (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku menyiagakan anggota Korps Sukarela (KSR) dan dua unit ambulans gawat darurat untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor akibat tingginya intensitas curah hujan di Pulau Ambon selama beberapa hari terakhir.
"Sesuai dengan arahan dari PMI Pusat untuk siaga bencana, hingga saat ini teman-teman KSR masih terus disiagakan, khususnya untuk cuaca ekstrem di Pulau Ambon selama beberapa hari terakhir," kata Sekretaris PMI Provinsi Maluku Herry Latuheru di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan para anggota KSR bergantian bersiaga di markas PMI untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana yang bisa terjadi, akibat tingginya intensitas curah hujan di Pulau Ambon selama beberapa hari terakhir.
Baca juga: BMKG: Hujan lebat diprakirakan terjadi di Maluku & Malut hari ini
Mereka bersiaga bersama dengan dua tim ambulans gawat darurat PMI yang siap diturunkan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pengangkutan korban bencana yang terluka. PMI Maluku juga telah menyurati kantor-kantor cabang mereka di kabupaten/kota di Maluku untuk ikut menyiagakan anggota KSR terkait antisipasi bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem yang terjadi.
"Dua unit ambulans gawat darurat juga ikut disiagakan bersama tim yang terlatih, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung diturunkan ke lapangan," katanya.
Dikatakannya lagi, terkait antisipasi bencana akibat cuaca ekstrem, PMI Maluku memantau kondisi cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan juga laporan warga setempat.
Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas sosial setempat untuk penyediaan bantuan bagi masyarakat yang terkena bencana.
Baca juga: BMKG imbau warga di Maluku waspadai cuaca ekstrem, antisipasi musibah
"Untuk saat ini kami hanya menyediakan tenaga relawan, sedangkan untuk stok bantuan darurat kami berkoordinasi dengan BPBD dan dinas sosial," katanya.
Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Kota Ambon selama dua hari terakhir mengakibatkan sejumlah kawasan utama di Kota Ambon, seperti jalan AY Patty, jalan Wolter Monginsidi dan sejumlah wilayah lainnya terendam air setinggi kurang lebih 30 centimeter.
Laporan masyarakat di berbagai akun media sosial juga menyebutkan beberapa kawasan pemukiman sudah terkena banjir, seperti Desa Batu Merah (Kecamatan Sirimau), Halong dan Waiheru (Kecamatan Baguala), serta terjadi longsor dan pohon tumbang di Jalan Y Syaranamual (Poka) dan Jenderal Sudirman (Tantui) yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
Baca juga: Waduh, Hujan lebat longsorkan talud penahan jembatan Air Besar di Halong
Baca juga: Warga Desa Batu Merah minta pemda perbaiki talud yang rusak, waspadai bencana
PMI Maluku siagakan KSR dan ambulans gawat darurat antisipasi bencana, begini penjelasannya
Minggu, 11 Juli 2021 21:32 WIB