Ambon (ANTARA) -
Revitalisasi pasar Mardika di kota Ambon ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, di Ambon, Kamis.
Peletakan Batu pertama pembangunan pasar Mardika dilakukan Gubernur Murad bersama Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Kepala Balai Kepala Balai Prasarana permukiman Wilayah Provinsi Maluku, Abdul Halil Kastela.
Gubernur Murad menyatakan, pembangunan pasar Mardika akan dilaksanakan selama 480 hari kerja.
"Kalau bisa lebih cepat lebih baik agar masyarakat dapat menikmati pasar baru yang representatif,"ujarnya.
Pemprov Maluku, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menyetujui usulan revitalsiasi pasar Mardika ditindaklanjuti oleh Menteri PUPR, menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan.
"Saya juga berterima kasih kepada Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy atas sinergitasnya dengan semua pihak mulai dari perencanaan sampai dengan tahapan pembangunan pasar," kata Gubernur.
Dikatakannya, secara de facto dan de jure, pasar Mardika ini baik tanah maupun bangunan merupakan milik Pemprov Maluku dan pengolahannya akan diatur melalui mekanisme kerja sama antara pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku dan Pemkot Ambon.
"Kedepan harus ada MOU antara Pemprov Maluku dengan Pemkot Ambon tentang penyerahan pasar Mardika," ujarnya.
Dijelaskannya, pembangunan pasar Mardika baru akan menjadi ikon yang memberi warna lain bagi wajah Kota Ambon secara khusus dan provinsi Maluku secara umum di masa yang akan datang serta menjadi sarana perdagangan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Saya berharap semua pihak yang akan menikmati manfaat pasar dapat mendukung pemda, termasuk pihak lain yang melakukan proses pembangunan," tegas Gubernur